Mataram (NTBSatu) – Jelang penerimaan CPNS dan PPPK tahun 2024, Pemprov NTB mengingatkan masyarakat agar mewaspadai calo yang “bergentayangan”.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, Yusron Hadi menekankan, masyarakat tidak mudah percaya terhadap penipu yang menjanjikan jabatan dengan membayar sejumlah uang. Apalagi mencatut nama pejabat.
“Saya wanti-wanti, agar tidak percaya dengan iming-iming jabatan. Tidak ada yang begitu dalam penerimaan CPNS dan PPPK,” kata Yusron usai mengikuti rapat paripurna DPRD Provinsi NTB, Senin, 12 Agustus 2024.
Menurutnya, penipuan seperti ini marak terjadi menjelang penerimaan CPNS. Karenanya, masyarakat harus memahami berbagai jenis modus.
“Biasa marak penipuan menjelang penerimaan ASN. Hindari dan hati-hati modusnya. Ada yang mencatut nama pejabat,” tutur Yusron.
Sebagai informasi, Pemprov NTB dan 10 Pemda kabupaten/kota segera membuka penerimaan CPNS dan PPPK 2024. Rencananya, pada bulan Oktober mendatang.
“Rencananya seperti (pada bulan Oktober, red), tapi bisa saja maju atau mundur, tergantung pusat,” ujar Yusron.
Sebagai informasi, Pemprov NTB dan 10 Pemda kabupaten/kota telah mendapatkan kuota 14.829 formasi CPNS dan PPPK 2024. Rinciannya, 1.696 formasi CPNS dan 13.133 formasi PPPK.
Dari 11 Pemda di NTB, Kabupaten Sumbawa Barat dan Bima mendapatkan kuota rekrutmen CPNS dan PPPK terbanyak tahun 2024.
Rinciannya, Sumbawa Barat 2.847 formasi, Kabupaten Bima 2.150 formasi, Dompu 1.962 formasi, Lombok Tengah 1.665 formasi, dan Lombok Timur 1.600 formasi.
Kemudian, Sumbawa 1.261 formasi, Lombok Utara 1.000 formasi, Kota Bima 829 formasi, Kota Mataram 676 formasi, Lombok Barat 339 formasi, dan Pemprov NTB 500 formasi.
Prediksinya, jumlah pendaftar di tahun 2024 ini, akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. “Kalau tahun lalu 9.000 pendaftar, tahun ini meningkat 10.000. Kemungkinan bisa naik, trend pasti meningkat,” pungkasnya. (*)