Daerah NTBEkonomi BisnisPemerintahan

Kalamo di Lombok Timur dalam Tahap Pelelangan Fisik Rp20 Miliar

Mataram (NTBSatu) – Kampung Nelayan Modern (Kalamo) akan berlokasi di Desa Ekas Buana, Kabupaten Lombok Timur.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Muslim, S.T.,M.Si mengatakan, pembangunan akan mulai berlangsung pada awal tahun 2025.

Berdasarkan surat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), saat ini, proses pembangunan Kalamo sedang dalam tahap lelang fisik.

“Lelang fisik Kalamo ini senilai Rp20 miliar. Untuk pekerjaan fisiknya dilaksanakan awal tahun depan,” ujar Muslim, Rabu, 17 Juli 2024.

Ia menduga, adanya jarak yang cukup jauh antara lelang dan pekerjaan fisik lantaran kekurangan kondisi fiskal negara yang terbatas.

“Bisa jadi tidak ada anggaran, apalagi negara lagi sekarat,” imbuhnya.

Kendati demikian, Muslim mengatakan NTB sendiri sudah siap dengan pembangunan kampung nelayan ini.

Tugas daerah pada pembangunan adalah menyediakan lahan dan beberapa administrasi yang pengerjaannya pun sudah tuntas.

Pemerintah Pusat melalui KKP yang mengelola langsung proyek Kalamo ini. Maka dari itu, segala keputusan pembangunan kampung nelayan modern Ekas Buana bergantung pada kebijakan KKP.

“Ada jarak waktu enam bulan dari lelang fisik menuju pembangunan fisik ini kan tidak begitu lama. Kita bisa mempersiapkan lebih matang seperti apa rencana pengembangan Kalamo ini,” ujarnya.

Pengembangannya mulai dari aspek kelembagaan, aspek manajemen, dan tata kelola banguna ke depannya.

Dengan adanya Kalamo, sektor perikanan daerah yang masih menggunakan metode konvensional dapat meningkatkan daya saingnya, melalui peningkatan kualitas dan mutu produk (hilirisasi).

Sehingga, produk yang dihasilkan dapat berkualitas dan sesuai standar pasar global.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button