Mataram (NTBSatu) – Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi perhelatan akbar insan olahraga Indonesia. Pemerintah melalui KONI pusat menginginkan agar Cabang Olahraga (Cabor) pada PON NTB-NTT ke XXII/2028, dikhususkan untuk Cabor Olimpiade.
Pengesahan kebijakan tersebut menjadi salah satu keputusan peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat.
Berbeda dengan PON XXI/2024, Aceh-Sumut yang mempertandingkan 67 cabang olahraga. PON XXII/2028 NTB-NTT rencananya hanya 40 cabor.
Ketua KONI Pusat Marciano Norman, juga mengumumkan poin-poin hasil yang sudah menjadi keputusan. Salah satunya, KONI Pusat menerima kehadiran anggota daerah baru yakni KONI IKN.
“KONI Pusat menerima satu KONI baru di IKN,” ujarnya mengutip akun resmi KONI.
Dalam Rakernas itu ada beberapa keputusan yang telah menjadi keputusan, demi menyempurnakan organisasi ke depan.
Selain meresmikan kedatangan KONI IKN, KONI pusat juga mendeklarasikan tiga cabang olahraga baru.
Tiga cabang olahraga itu adalah Teqball, Lari Trail serta Padel. KONI Pusat mengesahkan tiga cabang olahraga itu karena melihat potensi perkembangannya.
“Kenapa ini kami lakukan? Karena kami tidak bisa menutup mata terhadap tiga cabang olahraga yang tadi juga berkembang sangat pesat di luar,” terang Marciano.
“Karena itu, kami memberikan kesempatan mereka menjadi anggota KONI sambil jalan memenuhi persyaratan-persyaratan yang sudah ada,” ujarnya.
Turut Bahas Persiapan PON NTB-NTT
Rakernas KONI Pusat 2024 turut membahas persiapan PON (Pekan Olahraga Nasional) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara. PON XXI 2024 akan berlangsung mulai 8 September 2024 hingga 20 September 2024. Terlebih, Rakernas KONI Pusat 2024 juga memiliki tajuk ‘Dengan Semangat Bersatu Kita Juara, Sukseskan PON XXI/2024 Aceh-Sumut’.
Marciano pun menjelaskan Rakernas KONI Pusat juga melakukan pemantapan koordinasi agar PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara dapat berjalan dengan lancar.
Dia berharap persiapan venue-venue PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara dapat rampung pada bulan Juli 2024. Mantan Kepala BIN ini juga meminta Panita Besar PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara dapat mengundang Technical Delegate untuk memastikan venue-venue sesuai dengan ketentuan.
Hal itu agar jika ada pemecahan rekor dalam PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara nantinya bisa diakui.
“Dari Rakernas tadi semangatnya adalah kami melakukan penyempurnaan-penyempurnaan agar PON NTB ke-21 2024 ini berjalan dengan baik,” tuturnya.
“Memang ini pertama berlangsung di dua provinsi. Tetapi, bukan alasan kami tidak bisa mempersiapkan sebaik-baiknya,” tandasnya.