Mataram (NTBSatu) – Badan Dharma Dana Nasional NTB gelar bhakti kesehatan umat hingga Juni 2024. Salah satunya, mereka menggelar program bhakti kesehatan yang berlokasi di beberapa titik di Kota Mataram.
Salah satu dokter pembantu, dr. IGL Roni Supatra mengatakan, masyarakat mendapatkan pemeriksaan gratis hingga pengobatan. Badan Dharma Dana Nasional NTB telah menggelar program bhakti kesehatan di empat lokasi.
Mereka menggelar program itu di Karang Seraya, Gubug Batu, Karang Kelebut, dan Banjar Angentelu. Sejumlah kepala lingkungan pun ikut memfasilitasi program tersebut.
“Ratusan orang ikut mendapat manfaat dari program tersebut,” ungkap Supatra, Kamis, 4 Juli 2024.
Lebih lanjut, ada 103 orang peserta yang mengikuti cek kesehatan dan pengobatan gratis di Karang Seraya. Selanjutnya, 81 orang di Karang Kelebut dan 102 orang di Banjar Angentelu.
Badan Dharma Dana Nasional NTB mendapatkan bantuan dari dana punia atau donasi dan keikhlasan dari umat Hindu. Mereka mendapatkan bantuan itu untuk mendukung program keumatan.
“Ada sejumlah masyarakat yang rela menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu sama lain. Mereka rela memberikan bantuan untuk mendukung umat,” terang Supatra.
Baca juga: 34,1 Persen Masyarakat NTB Belum Punya Jaminan Kesehatan
Sesuai dengan Ketetapan Mahasabha XII PHDI Nomor: IV/TAP/MahasabhaXII/2021, 30 Oktober 2021. Dana punia umat terhimpun untuk teralokasikan ke-enam pilar.
Enam pilar itu berupa kesejahteraan dan kesehatan para pandita dan pinandita, pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia Hindu. Kemudian, mendukung program dan kegiatan PHDI dan organisasi kemasyarakatan Hindu lain untuk melayani umat.
Poster Pengumpulan Badan Dharma Dana Nasional NTB
Tentang Badan Dharma Dana Nasional
Selanjutnya, pemberdayaan ekonomi umat Hindu, bantuan sosial kemanusiaan yang terdampak bencana alam, serta kegiatan investasi yang terkelola dengan terukur dan berkeadilan.
Dharma Dana merupakan kewajiban umat Hindu sesuai dengan Bhisama Sabha Pandita Parisada tentang Dana Punia. Besaran Dharma Dana ialah dua setengah persen dari penghasilan BDDN – YADP.
Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat sebagai majelis tertinggi agama Hindu Indonesia yang memiliki tujuan untuk mewujudkan persatuan umat. Dengan keyakinan, komitmen, dan kesetiaan ajaran agama Hindu, itu akan mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin.
Untuk merealisasikan hal itu, Parisada perlu mendapat dukungan dari segenap komitmen dan komponen umat Hindu berupa pikiran, tenaga, dan pendanaan.