Lombok Timur (NTBSatu) – Memasuki dasarian III tanggal 21-30 Juni 2024, terdapat 11 kecamatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov) berada di level “Siaga” kekeringan meteorologis.
Menurut laporan BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) NTB, 11 kecamatan itu tersebar di 6 kabupaten di NTB.
Berikut adalah daftar lengkapnya:
- Dompu : Kecamatan Kilo dan Pajo
- Kabupaten Bima : Kecamatan Belo, Lambitu, dan Palibelo
- Kota Bima : Kecamatan Raba
- Lombok Barat : Kecamatan Lembar
- Sumbawa : Kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa, dan Unter Iwes
- Sumbawa Barat : Kecamatan Jereweh.
Prakirawan BMKG Staklim NTB, Angga Permana, mengatakan aliran massa udara wilayah Indonesia bagian Selatan, termasuk NTB, sudah didominasi angin timuran.
Selain itu, sedang terjadi peralihan fenomena dari El Nino ke La Nina.
“Prediksi indeks ENSO akan beralih menuju La Nina mulai periode Juli-Agustus-September 2024,” kata Angga, Kamis, 20 Juni 2024.
Sementara, pada dasarian III Juni 2024, peluang hujan di NTB diprediksi sangat rendah.
“Potensi hujan >20mm/dasarian diprediksi berpeluang terjadi <10 persen di seluruh wilayah NTB,” kata Angga.
Pada musim kemarau ini, masyarakat diminta untuk menggunakan air secara bijak dan efisien.
Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan, serta kekeringan yang umumnya terjadi pada periode puncak musim kemarau.
“Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya guna mengantisipasi kekurangan air,” tutupnya.
