ADVERTORIALSejarah dan Budaya

Kolaborasi dengan Perpusnas RI, Museum NTB Lakukan Preservasi Koleksi Naskah

Mataram (NTBSatu) – Museum NTB berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI melakukan preservasi koleksi naskah lontar. Kegiatan preservasi kali ini merupakan preservasi alih media, yang bertujuan untuk melestarikan naskah-naskah kuno agar memiliki versi digitalnya. Sehingga, masyarakat dapat mengaksesnya secara luas dengan mudah dan aman.

Kegiatan preservasi alih media tersebut berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 10 hingga 11 Juni 2024. Adapun, kegitan ini menjadi kali ke-2 Perpusnas RI berkolaborasi dengan Museum NTB dalam mengalih media naskah.

Sebelumnya, pada tahun 2023, sebanyak 64 naskah telah dialih media. Kini tahun 2024, naskah yang dialih media berjumlah 26 naskah.

Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam, S.H., M.H., menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada Perpusnas yang telah membantu dalam melakukan pelestarian terhadap koleksi naskah lontar.

“Terima kasih kepada Perpusnas yang sudah melakukan kegiatan ini. Kami merasa terbantu, karena dengan proses preservasi ini dapat melestarikan naskah lontar yang kami miliki,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan proses digitalisasi naskah lontar ini pihaknya merasa terbantu. Sebab, apabila naskah yang sudah bersifat digital itu dapat terbaca tanpa tersentuh, maka tidak akan mempengaruhi kerusakan pada benda.

IKLAN

“Jadi kami merasa bangga Museum NTB dengan Perpusnas yang telah melakukan preservasi terhadap koleksi naskah kuno ini,” ujarnya.

Sehingga, ia berharap agar kegiatan preservasi ini dapat menjadi upaya pelestarian terhadap benda-benda budaya dalam rangka pemajuan kebudayaan yang berkelanjutan.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadikan upaya pelestarian terhadap benda-benda yang kita miliki,” harap Alam, sapaan akrabnya.

Sebagai informasi, tujuan Perpusnas RI ke Lombok dalam rangka membantu pemenang sayembara, yakni Ibu Dayu untuk mengalih media naskah lontar yang ia punya. Hal tersebut sebagai salah satu bentuk apresiasi dari Perpusnas.

Namun, naskah dari Ibu Dayu hanya berjumlah 24. Sementara, target alih media naskah dari Perpusnas RI berjumlah 50. Sehingga, pihak Perpusnas meminta Museum NTB untuk membantu alih media naskah yang menjadi koleksi museum dengan jumlah 26 naskah. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button