Sejumlah Wilayah Terdampak Kemarau, BPBD Kota Bima Mulai Salurkan Air Bersih
Kota Bima (NTBSatu) – Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Kota Bima mulai mengalami krisis air bersih.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gufran menyampaikan, sejauh ini, beberapa kelurahan di Kota Bima mulai terdampak krisis air bersih.
Seperti di Kelurahan Paruga, Tanjung, Melayu, Rontu, Sambinae, Sadia, Dara.
“Wilayah-wilayah itu sudah mulai kita salurkan untuk kebutuhan air bersihnya,” kata Gufran kepada NTBSatu, Rabu, 5 Juni 2024.
Gufran mengatakan, ketersediaan air bersih dalam mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama musim kemarau ini tercukupi.
Berita Terkini:
- Profil IJU, Anggota DPRD NTB Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana “Siluman”
- Warga Masbagik Diduga Jadi Korban Pencurian Organ di Malaysia Barat
- Kasus Dana “Siluman” DPRD NTB: IJU dan Acip Ditahan, Jaksa Terima Pengembalian Rp2 Miliar
- Dua Anggotanya Jadi Tersangka, Ketua DPRD NTB Pastikan Tidak Mengganggu Kinerja Dewan
- Jokowi Jadi Pembicara Forum Ekonomi Bloomberg di Singapura Besok
BPBD Kota Bima dibantu oleh Dinas Sosial dan stakeholder terkait serta pihak kepolisian, melayani kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kota Bima sebanyak lima tangki per hari.
“Ketersediaan air bersih di Kantor BPBD Kota Bima selalu ada dengan sumur bornya yang memiliki kedalaman kurang lebih 250 meter,” ungkapnya.
Tak hanya melayani kebutuhan air di Kota Bima saja, Gufran mengakui pihaknya juga ikut membantu masyarakat di Kabupaten Bima.
“Bantuan juga kami salurkan ke teman-teman yang ada di Kabupaten Bima setiap dua hari sekali. Mobil tangki Polisi Kabupaten Bima mengambilnya di BPBD untuk suplai air bersih di wilayah Kecamatan Woha, Belo, dan Palibelo,” tandasnya. (MYM)



