Bacagub NTB Mulai Mengerucut, Gerindra Masih Tunggu Instruksi DPP
Mataram (NTBSatu) – Partai Gerindra NTB tidak ingin terburu-buru menentukan sikap politik pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang meskipun sejumlah pasangan bakal calon semakin mengerucut.
Misalnya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang mulai mengerucut seperti Rohmi-Firin, dan Zulkieflimansyah atau Bang Zul yang digadang-gadang akan menggandeng Suhaili FT.
Meski demikian, Gerindra tetap ngotot akan mengusung Lalu Pathul Bahri sebagai Calon Gubernur NTB. Ketua OKK Gerindra NTB Sudirsah Sujanto mengatakan, sejauh ini masih akan terus menunggu instruksi dari DPP sebagai dasar pertimbangan sikap politik ke depannya.
“Ya sementara ini masih Pathul Bahri, jadi kita akan tegak lurus menunggu arahan dari DPP. Jadi seperti apa rekomendasi yang diturunkan terkait dengan Pilkada NTB ini. Kita kader yang ada di bawah ini seluruhnya akan mengikuti DPP,” ujarnya Selasa, 4 Juni 2024.
Ditanya soal adanya Desk Pilkada untuk membuka pendaftaran calon Gubernur selain Pathul Bahri, ia pun mengaku tidak akan lepas dari arahan DPP, apakah akan membuka atau tidak.
Berita Terkini:
- Stok Daging di Sumbawa Dipastikan Aman Jelang Nataru
- Kemendagri Minta Pemda Cari Solusi Kenaikan Harga Pangan Pemicu Inflasi
- PPPK Paruh Waktu Pemkot Mataram Mulai Bertugas 1 Januari 2026
- Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia 2025 Versi Forbes, Elon Musk Kokoh di Puncak
- Bupati Iron Tantang Pemuda Kritik Pembangunan di Lombok Timur
“Itu kita tunggu arahan juga dari DPP,” ujarnya.
Seperti diketahui, kontestasi Pilgub NTB menghangat setelah pasangan mantan gubernur Zulkieflimansyah dan mantan wakil gubernur Hj Sitti Rohmi Djalillah pecah kongsi.
Rohmi memilih maju sebagai calon gubernur dan berpasangan dengan Musyafirin, Bupati Sumbawa Barat dua periode.
Kepastian Rohmi untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada NTB 2024 disampaikan melalui akun media sosialnya, Senin 27 Mei 2024. Pengumuman ini sekaligus menepis wacana yang sempat berkembang tentang kelanjutan pasangan Zul-Rohmi Jilid dua pada Pilkada NTB. (ADH)



