Mataram (NTBSatu) – Transformasi perbankan dalam mengadopsi teknologi digital merupakan salah satu kebutuhan dalam mengelola, menyediakan, dan meningkatkan layanan lembaga keuangan.
Salah satu implementasinya berupa bank digital. Saat ini, terdapat 18 bank yang merupakan induk dari bank digital maupun yang sudah sepenuhnya bertransformasi menjadi bank digital.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank digital umumnya dapat melakukan semua aktivitas perbankan tanpa perlu hadir secara fisik ke bank.
Selain itu, perbedaan paling mendasar lainnya adalah bank digital umumnya tidak memiliki kantor fisik atau dapat menggunakan kantor fisik yang terbatas.
Lantas, bagaimana catatan kinerja masing-masing bank yang menaungi bank digital tersebut dan bank yang sudah sepenuhnya bertransformasi menjadi bank digital ? Yuk, Simak ulasannya.
Berita Terkini:
- Banjir Bandang Terjang Pulau Sumbawa, Nestapa di Ujung Tahun 2024
- Penetapan NTB sebagai Tuan Rumah PON 2028 Masih Tunggu SK Kemenpora
- Kabid SMK Terjaring OTT Seret Nama Kadis Dikbud NTB
- Siswi SMAN 1 Mataram Bawa Tim Hockey Indonesia Juara Asia
- Banjir di Pulau Sumbawa, 4.850 KK Terdampak dan 316 Ekor Hewan Ternak Hanyut
- Bank BTPN
Dilihat dari nominalnya, BTPN yang merupakan induk dari bank digital Jenius, memiliki total aset terbesar selama kuartal I 2024 mencapai Rp239,84 triliun. Nilai tersebut meningkat 17,57 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp204 triliun. - Bank UOB Indonesia
Posisi kedua, ada Bank UOB Indonesia dengan bank digitalnya TMRW, terpantau mengakumulasi total aset senilai Rp159,91 triliun. Aset yang dimiliki bank tersebut tercatat lebih besar 5,49 persen (yoy) dibandingkan kuartal pertama tahun sebelumnya sejumlah Rp151,59 triliun. - Bank DBS Indonesia
Bank DBS Indonesia yang menaungi Digibank membukukan total aset mencapai Rp119,6 triliun per Maret 2024, dan berada pada peringkat ketiga bank digital dengan aset terjumbo selama kuartal pertama di tahun 2024.
Adapun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai tersebut naik 17,86 persen dari Rp101,48 triliun.
- Bank KEB Hana Indonesia
Selanjutnya, Bank KEB Hana Indonesia yang merupakan induk dari Line Bank menempati posisi keempat. Bank KEB Hana Indonesia membukukan total aset sebesar Rp46,99 triliun. Raihan tersebut juga mengalami kenaikan 2,16 persen (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp45,99 triliun. - Bank Seabank Indonesia
Bank Seabank Indonesia yang merupakan perusahaan bank digital terafiliasi dengan Shopee. SeaBank Indonesia membukukan total aset Rp32,34 triliun per kuartal I 2024. Nilai tersebut sedikit menurun 1,16 persen secara tahunan dari semula sebesar Rp32,72 triliun. - Bank Jago
Bank Jago yang mencatatkan total aset sejumlah Rp22,5 triliun selama kuartal I/2024. Aset yang dimiliki Bank Jago bertambah 24,86 persen (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp18,02 triliun. Pertumbuhan aset Bank Jago menjadi yang terbesar dibandingkan tujuh bank lainnya. - Bank Neo Commerce
Terakhir, ada Bank Neo Commerce atau Bank Neo membukukan aset yang dimiliki sebesar Rp18,91 triliun per Maret 2024. Nilai tersebut mengalami penurunan 1,04 persen (yoy) dari semula Rp19,11 triliun. (STA)