Mataram (NTBSatu) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, ada lima provinsi di Indonesia yang diperkirakan mengalami curah hujan lebih dari 500 milimeter (mm) pada Mei 2024.
Kelima provinsi tersebut adalah Maluku, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua Tengah.
Namun tingginya curah dan intensitas hujan yang melanda daerah tersebut dikhawatirkan menyebabkan banjir yang membawa berbagai dampak negatif lainnya.
“Sebagai negara kepulauan beriklim tropis, Indonesia selalu dihadapkan pada risiko hidrometeorologis yang tidak ringan. Bencana hidrometeorologis disebabkan oleh faktor iklim melalui siklus air dan angin yang ada di permukaan bumi,” terang Kementrian PUPR dalam infografis yang diterbitkan melalui laman resminya, Selasa, 14 Mei 2024.
Terganggunya siklus hidrologi dapat menyebabkan banjir dan air limpasan. Menyebabkan tanah yang terkena banjir dan air limpasan menjadi kekurangan unsur hara dan tidak subur.
Dari perkiraan, terdapat 810 infrastruktur di Indonesia yang berpotensi terdampak banjir pada bulan ini. Jumlah tersebut terdiri dari 15 jenis infrastruktur.
Berita Terkini :
- Museum NTB Ikut Pameran Nasional di Surabaya
- Pastikan SDA Menyejahterakan, Pemkab Sumbawa Lakukan MoU dengan KSB
- Kampanye Akbar Iqbal – Dinda di Kandang Rohmi – Firin Dipadati Lautan Manusia
- Pemprov NTB Gelar Lomba Memasak dan Mancing Ikan, Sekda: Dinas Kelautan dan Perikanan Punya Peran Penting Atasi Stunting
- Rangkaian HUT Ke-66, Pemprov NTB Gelar Lomba Memasak dan Mancing Ikan
Infrastruktur yang paling banyak berpotensi terdampak banjir pada bulan ini adalah jembatan, yakni 494 unit. Lalu, sebanyak 72 jalan nasional juga berpotensi terdampak banjir.
Kemudian, ada 47 prasarana umum di Indonesia juga berpotensi terdampak banjir pada bulan ini. Lalu, infrastruktur berupa rumah embung dan sistem penyediaan air minum (SPAM) yang diperkirakan terdampak banjir sama-sama sebanyak 37 unit.
Jumlah infrastruktur di pengaman pantai yang diperkirakan terdampak banjir pada bulan ini sebanyak 34 unit. Dan, jumlah rumah khusus yang berpotensi terdampak banjir terpantau sebanyak 22 unit.
Sebanyak 19 unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) berpotensi terdampak banjir pada Mei 2024. Selain yang disebutkan di atas, ada tujuh infrastruktur lainnya yang diperkirakan terdampak banjir pada bulan ini. (STA)