Mataram (NTBSatu) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menyebutkan ada 4.152 infrastruktur di Indonesia yang berpotensi terdampak gerakan tanah tinggi atau longsor pada Maret 2024.
“Jumlah tersebut terdiri dari 20 jenis infrastruktur yang ada di 32 provinsi,” bunyi laporan yang dimuat dalam Open Data Kementerian PUPR, ditulis NTBSatu, Kamis, 14 Maret 2024.
Jembatan menjadi infrastruktur yang paling banyak berpotensi terdampak longsor pada Maret 2024, yakni 2.260 unit. Lalu, 529 jalan nasional juga berpotensi terdampak longsor pada bulan.
Sebanyak 213 unit embung juga berpotensi terdampak longsor. Kemudian, infrastruktur berupa pengendali sedimen dan SPAM yang berpotensi terdampak longsor masing-masing sebanyak 202 unit dan 146 unit.
Kemudian, rumah khusus dan baku yang berpotensi terdampak longsor berturut-turut sebanyak 122 unit dan 104 unit. Infrastruktur pusat potensial yang diperkirakan terdampak longsor sebanyak 102 unit.
Berita Terkini:
- Lebih dari Sekadar Helm dan Rompi, AMMAN Tanamkan K3 sebagai Gaya Hidup
- Pelantikan Serentak Kepala Daerah 6 Februari 2025 Bakal Diundur
- Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Kebijakan Pusat, Pemprov NTB Minta Honorer Sabar
- PT Autore Sebut Aktivitasnya di Perairan Sekaroh Legal
Ada pula 100 infrastruktur pusat fungsional yang berpotensi terdampak longsor. Sebanyak 80 infrastruktur bendung berpotensi terdampak bencana tersebut pada bulan ini.
Di sisi lain, infrastruktur berupa pengaman pantai, bendungan konstruksi, dan IPAL juga berpotensi terdampak longsor. Hanya saja, jumlahnya masing-masing kurang dari 10 unit pada Maret 2024. (STA)