Mataram (NTBSatu) – H. A Rahman H. Abidin menyatakan kesiapannya untuk bertarung di Pilkada Kota Bima.
Kesiapan Politisi Partai Demokrat untuk maju pada November 2024 nanti, merupakan ikhtiar sejak tahun 2022.
Rencana untuk berkompetisi di Pilkada Kota Bima, menurutnya hasil dari pertimbangan yang matang sebelumnya.
“Saya sudah pasti (Calon Wali Kota Bima). Karena saya tidak ikut Caleg, saya sudah menyiapkan sejak 2022 untuk fokus Pilkada,” tegas Aji Man – sapaannya H. A Rahman H Abidin – di ruangannya Kamis, 2 Mei 2024.
Dua kali jadi Wakil Wali Kota Bima, baginya, itu menjadi pengalaman. Sehingga harus merebut tiket jadi orang nomor 1 di Kota Bima.
“Saya sudah dua kali wakil, jadi pasti untuk maju nomor satu,” tegasnya.
Memuluskan jalannya menjadi calon Wali Kota Bima, Ketua Fraksi Demokrat DPRD NTB itu mengaku, telah melakukan komunikasi politik ke seluruh figur maupun partai politik.
Baginya, komunikasi merupakan kunci agar pencalonan kedepan bisa berjalan dengan lancar.
“Semua partai akan kita komunikasi awal, NasDem sudah daftar, Golkar, PAN dan Gerindra pun sudah kita berkomunikasi,” bebernya.
Ditanya mengenai tiket partai, sebagai politisi Demokrat, mantan Wakil Walikota Bima ini mengaku optimis.
Berita Terkini:
- Digagas Ustaz Adi Hidayat, Prabowo Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam
- Diduga Tekan Warga hingga Bunuh Diri, Eks Kapolsek Kayangan dan Anggotanya Disidang Etik
- Raperda Perampingan OPD Dibahas, 194 Jabatan Lingkup Pemprov NTB Diperkirakan Hilang
- Miris, Seorang Ayah di Lombok Tengah Tega Hamili Anak Kandungnya
- Gubernur NTB Lalu Iqbal Telepon Gubernur Bali soal Izin Lalu Lintas Sapi
Tiket Demokrat kemungkinan besar akan dikantongi. Sebab, restu dari tokoh sentral Demokrat Kota Bima yakni kakak kandungnya, H Qurais Abidin telah ada di tangannya.
“Kalau saya maju udah ada restu keluarga dong, kan H Qurais kan Ketua Dewan Kehormatan Demokrat, kalau saya mau dapat Demokrat ya harus sowan dulu ke beliau bukan sebagai kakak tapi sebagai Dewan Kehormatan partai,” ungkapnya.
Kendati begitu, dirinya tak ingin jumawa, hasil survei akan menjadi tolok ukur partai dalam menentukan siapa calon yang bakal diusung dalam Pilkada Kota Bima.
“Kita baru bisa melihat secara jelas dan terukur harus dengan metode yang tepat, ya dengan survei, kita lihat hasilnya,” ucapnya.
Disinggung soal lembaga survei apa yang akan digunakan, Aji Man, itu ranahnya DPP, jadi pihaknya akan menunggu arahan dan keputusan DPP kedepannya.
“Ada (lembaga survei), kalau di Demokrat itu oleh DPP lembaga survei nasional, ada juga kita pakai survei lokal di NTB, mungkin awal bulan ini,” tandasnya. (ADH)