Mataram (NTBSatu) – Tradisi mengirim hampers lazim dilakukan masyarakat ketika perayaan hari raya besar keagamaan, salah satunya pada Lebaran yang jatuh pada April 2024.
Hampers ditujukan kepada sanak saudara, keluarga, sahabat, teman, rekan kerja yang memiliki kedekatan dengan sang pengirim.
Biasanya, isian hampers berupa barang, makanan, ataupun produk lainnya yang dihias atau ditata rapi dalam keranjang anyaman.
Saat ini, banyak orang yang memanfaatkan hampers sebagai ladang usaha untuk menghasilkan pundi-pundi cuan. Sebab, modal yang disiapkan tidak terlalu besar, tapi keuntungannya lumayan banyak.
Mengutip Bank Syariah Indonesia (BSI) Institute, hampers lebaran mampu memberikan total potensi perputaran ekonomi secara agregat ditaksir mencapai Rp10,73 triliun.
Berita Terkini:
- Pengendalian Inflasi NTB Telan Anggaran Rp295,33 Miliar
- Pembalap ARRC 2024 Sempatkan Nikmati Mandalika Sebelum Balapan
- Didampingi Staf Ahli Wapres, Aji Rum Kawal Penuntasan Lahan Pembangunan IAIN Bima
- Inspektorat Audit Investigasi Keuangan Rp32 Miliar PT GNE
Senior Quantitative Analyst BSI Institute, Fatiya Rumi Humaira turut menambahkan, jika tingkat konsumsi masyarakat selama periode Ramadan dan menjelang Lebaran tahun ini memang cukup tinggi yaitu sebesar 66,1 persen.
Bisnis hampers pun menjadi salah satu pendongkrak geliat perekonomian tanah air saat momentum hari raya.
Selain itu, menurut survei Jakpat, salah satu aplikasi survei pemasaran secara online, menyebut rata – rata masyarakat membandrol nominal untuk hampers mulai dari Rp100 ribu-Rp1 juta.
Survei ini diselenggarakan dengan melibatkan 1.668 responden beragama Islam lewat aplikasi Jakpat pada 7-12 Februari 2024.
Ada 39 persen responden yang menganggarkan Rp100 ribu-Rp250 ribu untuk satu hampers Lebaran 2024. Lalu, sebanyak 25 persen responden memilih budget kurang dari Rp100 ribu untuk satu hampers Ramadan dan Idulfitri 2024. Kemudian, 20 persen responden lainnya menetapkan dana berkisar Rp250 ribu-Rp500 ribu.
Selanjutnya, responden yang membandrol Rp500 ribu-Rp1 juta untuk satu hampers ada 11 persen. Sementara, hanya 5 persen responden yang rela merogoh kocek di atas Rp1 juta untuk budget hampers.
Melihat dari sisi isian hampers yang diberikan, kue kering menjadi primadona dengan 73 persen responden yang memberikannya kepada sanak-saudara.
Sebanyak 63 persen responden memberikan hampers berupa makanan ringan dan minuman kemasan saat Ramadan dan Idulfitri tahun ini. Dan, 56 persen responden memilih makanan siap saji untuk dijadikan hampers Lebaran. (STA)
