Kota Mataram

Makam Loang Balok Jadi Tempat yang Ramai saat Lebaran, Berikut Fakta dan Keunikannya

Mataram (NTBSatu) – Makam Loang Baloq merupakan salah satu makam yang ramai dikunjungi di Kota Mataram. Tempat ini juga menjadi salah satu wisata religi yang banyak dikunjungi wisatawan.

Loang Baloq merupakan tempat makam Maulana Syekh Gauz Abdurrazak, yang merupakan salah seorang ulama berasal dari Iraq dan membantu menyebarluaskan agama Islam di bumi sasak.

Selain makam Maulana Syekh Gauz Aburrazak, terdapat dua lagi makam yang dikeramatkan di pemakaman ini karena dianggap istimewa oleh masyarakat setempat. Makam tersebut adalah Makam Anak Yatim dan Makam Datuk Laut.

Akan tetapi, beberapa masyarakat masih belum mengetahui fakta unik tentang makam keramat Loang Baloq, yang dilansir dari beberapa artikel.

  1. Asal usul Loang Baloq
    Dalam bahasa sasak jika diartikan Loang Baloq memiliki makna Lubang Buaya. Alasan makam tersebut ini diberikan nama Loang Baloq karena terdapat lubang yang berbentuk seperti gua dalam pohon beringin, sebelum diisi oleh makam Syekh Gauz Aburrazak.

Menurut kepercayaan lubang pada pohon beringin yang membentuk persegi tersebut dihuni oleh buaya. Loang sendiri berarti Lubang dan Baloq dalam bahasa Indonesia berarti Buaya.

  1. Memiliki 3 Makam Keramat
    Dalam kawasan pemakaman Loang Baloq terdapat tiga makam yang diistimewakan oleh pengelola, yaitu makam Syekh Gauz Aburrazak yang terdapat pada lubang pohon beringin dan menjadi pusat makam.

Kemudian, di samping pohon beringin terdapat pohon anak yatim, dan beberapa meter dari pohon beringin terdapat makam Datuq Laut.

Berita Terkini:

  1. Ritual Hajat
    Masyarakat yang berkunjung ke makam Loang Baloq selalu melakukan beberapa ritual dipercaya bisa mengabulkan hajat.

Ritual yang biasa dilakukan oleh pengunjung selain berdoa, menyiram makam dan menabur bunga adalah memotong rambut anak yang masih balita atau dalam bahasa sasak disebut ‘ngurisan”.

Tak jarang, peziarah juga berdoa dan menyampaikan nazar di pusat makam yakni makam Syekh Gauz Aburrazak agar apa yang diinginkan tercapai, diberikan kemudahan rezeki dan bisa mendatangkan jodoh.

  1. Tradisi Saur Sesangi
    Tradisi Saur Sesangi mengikat sesuatu ke akar gantung pohon beringin yang ada di tengah-tengah makam Loang Baloq.

Tradisi ini dipercaya dapat permudah terkabulnya nazar, dan apabila sudah terwujud maka sang pemilik nazar akan kembali lagi ke Loang Baloq untuk membuka ikatan pada akar pohon beringin.

Saur Sesangi sendiri berarti membayar janji. Akan tetapi, beberapa tahun lalu tradisi ini sudah ditinggalkan oleh masyarakat, bahkan ada peringatan bahwa tidak boleh mengikat apapun pada akar gantung pohon beringin.

  1. Terdapat Banyak Makam
    Pada pemakaman keramat Loang Baloq tidak hanya ada tiga makam, tetapi terdapat puluhan makam pada samping kiri dan kanan pohon beringin.

Makam-makam tersebut tidak diketahui apakah makam orang biasa atau makam para ulama pada masa dahulu, sebab ketika berkunjung kesini peziarah hanya akan fokus pada tiga makam yang diistimewakan. (WIL)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button