ADVERTORIALKota Bima

37 Guru UKS di Kota Bima Ikuti Workshop Pencegahan Gangguan Penglihatan

Mataram (NTBSatu) – 37 Guru UKS Kota Bima mengikuti workshop pencegahan dan pengendalian gangguan penglihatan dan kebutaan bagi guru di Aula FKUB Kemenag Kota Bima.

Kegiatan ini dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Bima bekerja sama dengan Dinas Kesehatan NTB dan Fred Hollows Foundation (FHF).

Kadikes Kota Bima, Ahmad menyebut kegiatan ini sebagai upaya pemerintah dalam membangun kesehatan yang baik bagi masyarakat.

“Salah satu bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal,” katanya, Senin, 1 April 2024.

Menurutnya, penglihatan merupakan salah satu indera yang memiliki fungsi utama sebagai jalur masuk informasi. Sehingga kemampuan melihat berkontribusi pada perkembangan anak, remaja, serta dewasa muda sehingga mudah dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Berita Terkini:

Dia menjelaskan, penyebab utama gangguan penglihatan pada anak terbanyak terkait dengan gangguan refraksi. Di mana anak sering tidak mengetahuinya dan tidak memberitahukan orang tuanya, sehingga terlambat ditangani.

IKLAN

“Jika dilakukan upaya pencegahan dini maka pengelihatan yang optimal dapat meningkatkan peluang umur panjang, hidup sehat, kemampuan belajar, kualitas pendidikan peluang kerja, dan produktivitas seseorang,” bebernya.

Selain itu, para guru yang hampir setiap hari berinteraksi dengan anak didiknya tentu akan membantu petugas kesehatan yang terbatas, baik secara jumlah maupun jangkauannnya.

“Untuk menemukan gangguan pengelihatan lebih dini,” ungkapnya.

“Karena itu sangatlah penting memperkuat pengetahuan dan keterampilan guru sekolah untuk mengenal secara dini gangguan pengelihatan dan kebutaan pada anak melalui edukasi oleh petugas kesehatan terlatih,” tuturnya.

Ahmad berharap, peserta mampu melakukan edukasi dan skrining gangguan penglihatan dan kebutaan pada anak didiknya di sekolah sesuai kewenangannya, serta memberikan rujukan ke Puskesmas. (KHN/*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button