Mataram (NTBSatu) – Tim MXGP Indonesia bantah pernyataan Pj. Gubernur, Drs. Lalu Gita Ariadi soal meminta uang sebesar Rp50 miliar ke Pemprov NTB.
Project Director MXGP Indonesia, Diaz Rahmah Irhani mengatakan, pihaknya tidak pernah berkomunikasi dengan Pemprov NTB atas permintaan bantuan dana. Terlebih, dana sebesar Rp50 miliar.
Diaz menuturkan bahwa pihaknya memahami mekanisme penggunaan dana APBD, baik yang diperbolehkan maupun yang tidak diperbolehkan.
“Mungkin Pak Pj. Gubernur bisa mengkaji ulang sebelum mengeluarkan pernyataan,” ungkap Diaz, Sabtu, 30 Maret 2024.
Sejak awal, Diaz tidak pernah meminta dan mengharapkan dana sebesar Rp50 miliar. Sebab, sejak awal MXGP Indonesia diinisiasi oleh Gubernur NTB periode 2018-2023, Zulkieflimansyah, tidak pernah menggunakan APBD NTB.
Berita Terkini:
- Survei FITRA NTB: Zul – Uhel Unggul di Lombok Tengah
- Parpol Koalisi 01 Protes Hasil Survei OMI, Nasdem NTB: Lihat Rekam Jejaknya
- Ombudsman NTB Soroti Kasus Galian C Ilegal Lombok Timur
- Tanggapi Laporan ke Bawaslu Kota Bima, Tim Iqbal Dinda: Kami Paling Sering Dilaporin
Hanya saja, Diaz mengharapkan Pemprov NTB memberikan dukungan selaku tuan rumah MXGP Indonesia.
“Kami menginginkan support Pemprov NTB selaku tuan rumah untuk menyambut MXGP. Sebab, MXGP bisa menjadi promosi bagi NTB,” tandas Diaz.
Sebelumnya, Gita menyebutkan bahwa pihaknya sempat menerima kabar Tim MXGP Indonesia sempat meminta untuk diberi bantuan sebesar Rp50 miliar dari kas anggaran Pemprov NTB.
Gita menyebutkan bahwa Pemprov NTB tidak memiliki anggaran sebesar Rp50 miliar untuk penyelenggaraan MXGP.
“Mana ada Pemprov NTB punya uang Rp50 miliar untuk MXGP,” ungkap Gita.
Saat ini, Gita menyatakan bahwa Pemprov NTB sedang berjuang untuk mengatasi stunting, kemiskinan ekstrem, dan sejumlah permasalahan lain. Maka, bila Tim MXGP Indonesia meminta bantuan sebesar Rp50 miliar untuk biaya penyelenggaraan, Pemprov NTB mengaku tidak punya anggaran.
“Kami sedang mengatasi permasalahan lain. Tidak punya cukup anggaran untuk MXGP,” pungkas Gita. (GSR)