Mataram (NTBSatu) – Plt. Kepala Brida NTB, Lalu Suryadi mengatakan tidak ada awardee atau mahasiswa penerima beasiswa NTB di Jerman yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jerman yang sedang mencuat beberapa hari terakhir.
“Ada memang mahasiswa yang berangkat secara mandiri untuk berkuliah ke Jerman. Namun, berdasarkan informasi yang saya terima, mahasiswa tersebut tidak menjadi korban TPPO,” ungkap Lalu Suryadi, dihubungi NTBSatu, Rabu, 27 Maret 2024 siang.
Suryadi menjelaskan, meskipun belum mendapat informasi secara detail, ia menegaskan tidak ada mahasiswa NTB yang terlibat TPPO di Jerman.
Untuk mengantisipasi mahasiswa NTB tidak menemui masalah di luar negeri, Suryadi telah membuat sebuah grup pesan elektronik agar selalu memberikan kabar satu sama lain. Sehingga, mahasiswa NTB bisa terhindar dari permasalahan yang tidak diinginkan.
“Jadi, dapat dikatakan bahwa komunikasi di grup itu bisa menjadi deteksi dini untuk setiap kondisi mahasiswa NTB yang berkuliah di luar negeri. Sehingga, bila berpotensi terjadi permasalahan, para mahasiswa dapat segera mengabarkan kondisinya kepada kami,” jelas Suryadi.
Berita Terkini:
- Tahukah Anda Ada Legenda Sepak Bola ASEAN yang Menolak Tawaran Real Madrid?
- Hendri Satrio Pastikan Basis TGB Dukung Zul-Uhel
- Evaluasi Capaian PAD 2024, Pj. Bupati Lombok Timur Ingatkan Para ASN
- Tunggu Pedoman dari Pusat, Penetapan UMP NTB 2025 Diundur
Suryadi tidak menampik bahwa potensi permasalahan akan tetap ada. Namun, saat ini, Suryadi menekankan bahwa pendeteksian dini menjadi salah satu langkah konkret paling cepat untuk mengantisipasi masalah.
“Saya rasa komunikasi yang intens dapat menjadi solusi. Kami melakukan hal ini setelah mengevaluasi berbagai permasalahan yang dahulu sempat menimpa mahasiswa NTB,” terang Suryadi.
Suryadi meminta agar keluarga dari para mahasiswa NTB yang berkuliah di luar negeri untuk tetap tenang, terlebih dalam merespons TPPO di Jerman. Sebab, menurut data yang dihimpun Suryadi, belum ada laporan yang menyatakan bahwa mahasiswa NTB terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Jerman.
“Sampai saat ini, para mahasiswa NTB yang berada di negara sekitar Jerman pun tidak menginjakkan kaki ke dalam teritori Jerman. Jadi, kami menegaskan kembali, tidak ada mahasiswa NTB yang terlibat dalam TPPO di Jerman,” tandas Suryadi.
Sebelumnya, ribuan mahasiswa dari 33 universitas di Indonesia diduga menjadi korban TPPO dengan modus magang di Jerman. Mereka diiming-imingi belajar sembari bekerja di negeri Panzer.
Namun, pada kenyataannya, iming-iming tersebut hanyalah modus untuk melancarkan TPPO. (GSR)