Mataram (NTBSatu) – Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB menggelar Pengajian Ramadan 1445 H. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari di Ummat, pada tanggal 22 sampai 24 Maret 2024 atau bertepatan dengan tanggal 13 sampai 15 Ramadan 1445 H.
Dalam pembukaan yang digelar di Auditorium H. Anwar Ikraman Ummat, Jumat sore, 22 Maret 2024, sejumlah komponen dari Pimpinan Muhammadiyah NTB turut hadir, di antaranya PWM NTB, Pimpinan Wilayah Aisyiyah NTB, Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-NTB, Pimpinan Daerah Aisyiyah se-NTB.
Kemudian, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah, Badan Pengurus Harian Ummat, Majelis dan Lembaga PWM NTB, dan Organisasi Otonom PWM NTB.
Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PWM NTB, Dr. Mukhlisin, M.Si., mengatakan, kegiatan Pengajian Ramadan tahun ini merupakan bagian dari rencana aksi pihaknya, yaitu tercapainya kegiatan Darul Arqam kepada seluruh pimpinan Unsur Pembantu Pimpinan dan Amal Usaha Muhammadiyah.
“Satu di antara materinya itu adalah kegiatan Pengajian Ramadan untuk memperkaya kajian keislaman di Muhammadiyah,” katanya, Jumat 22 Maret 2024.
Berita Terkini:
- Polisi Amankan 8 Pelaku Ilegal Fishing dan Puluhan Bahan Peledak di Perairan Bima
- Pria Asal Lombok Barat Dibekuk Polisi Gegara Curi HP Perempuan saat Chek In di Hotel
- Dapat SP3, PT Autore Ngotot Lakukan Aktivitas di Perairan Sekaroh Lombok Timur
- Dugaan Korupsi SPPD Fiktif DPRD KLU Diusut Kejati NTB
Adapun dalam pelaksanaan Pengajian Ramadan tahun ini mengambil tema sama seperti dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, yakni ‘Dakwah Kultural: Penguatan Basis Komunitas dan Akar Rumput Muhammadiyah’.
“Singkatnya latar pemikiran ini diinisiasi oleh perkembangan Muhammadiyah yang begitu luas dan perkembangan organisasi masyarakat yang lain. Menjamurnya organisasi masyarakat yang ada, tentu menggoyahkan kita sebagai warga persyarikatan di akar rumput,” jelas Mukhlisin.
Sehingga, melalui pengajian yang akan berlangsung hingga dua hari ke depan akan mengupas tuntas dan bagaimana strategi sebagai kader untuk mampu bertahan dalam dinamika yang ada.
“Mudah-mudahan kita juga diperkuat dengan gerakan dakwah jamaah yang tentu salah satu bagian dakwah kultural,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), Dr. Abdul Wahab, M.A., selaku tuan rumah penyelenggara menyampaikan, sebagai pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah sudah menjadi kewajiban untuk mendukung segala kegiatan persyarikatan.
“Mau tidak mau, amal usaha adalah tulang punggung persyarikatan dalam segala kegiatan. Oleh karena itu, apabila pimpinan wilayah meminta kepada amal usaha, kami siap melaksanakannya apapun yang dibutuhkan,” ungkap Rektor.
Selanjutnya, Ketua PWM NTB, Dr. H. Falahuddin, M.Ag., dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan Pengajian Ramadan 1445 H, berharap kegiatan ini tidak hanya untuk memperkaya ilmu di bulan suci, melainkan sebagai media silaturahmi antara pimpinan daerah dengan pimpinan wilayah.
“Kegaiatan ini sangat penting karena sebagai media silaturahim kita. Permasalahan-permasalahan persyarikatan yang ada bisa kita sharing di sini,” ujarnya. (JEF/*)