Mataram (NTBSatu) – Kasus Covid-19 di Singapura kembali melonjak hingga dua kali lipat.
Namun, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan bahwa wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura masih diperbolehkan masuk ke Indonesia.
“Tidak ada larangan untuk wisatawan dari Singapura,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang dilansir dari Kompas.com
Sandiaga menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena belum ada urgensi untuk melarang atau membatasi kedatangan wisman dari Singapura.
Apalagi, Kemenparekraf menargetkan kedatangan sekitar 14 juta wisman ke Indonesia pada tahun 2024.
Meskipun tidak melarang wisman Singapura untuk berlibur ke Indonesia, Sandiaga tetap mengingatkan agar mereka tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diberlakukan sejak pandemi.
“Tapi tentunya sebelum berwisata ke Indonesia, lakukan pengecekan kondisi dengan selalu mematuhi protokol-protokol. Kalau dalam keadaan kurang sehat, pakai masker dan ikuti anjuran dokter,” terangnya.
Berita Terkini:
- Dibantai 6-0 di Liga 4 Nasional, Persidom Dompu Diolok-olok Netizen
- Dukung Interpelasi DAK, Demokrat–PPR Lawan Arus di DPRD NTB
- Ummat Resmi Terima SK Pendirian Fakultas Kedokteran
- Pendaftaran Pengurus Bank NTB Syariah Dibuka, Tim Pansel: Pejabat Lama Diperbolehkan Daftar
- 5 Fraksi Tolak Usulan Interpelasi DAK 2024: Alasannya Politis dan Bikin Gaduh
Sementara itu, Singapura saat ini tengah menghadapi gelombang baru infeksi Covid-19 yang mengkhawatirkan.
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung telah menganjurkan masyarakat, termasuk wisatawan, untuk kembali memakai masker sebagai langkah pencegahan tambahan.
Menurut Straits Times, pihak berwenang mencatat lebih dari 25.900 kasus Covid-19 terhitung tanggal 5 hingga 11 Mei 2024, naik dari sekitar 13.700 kasus di pekan sebelumnya.
“Kita berada di awal gelombang yang terus meningkat, gelombang Covid-19 akan mencapai puncaknya dalam dua hingga empat minggu ke depan, yang berarti antara pertengahan dan akhir Juni,” kata Ong. (WIL)