Kota Bima (NTBSatu) – Pembangunan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Bima segera terwujud. Rencananya, pembangunan kampus ini mengusung konsep “Green Campus.”
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, Syarief Bustaman mengatakan, proses administrasi dan perizinan terhadap pembangunan IAIN ini, menunjukkan progres yang baik.
Misalnya, perubahan fungsi hutan sudah dilakukan. Kemudian pelepasan kawasan hutan lindung juga telah dikeluarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Bahkan dengan Kementerian Agama (Kemenag), Pj Wali Kota Bima, Mohammad Rum sudah serah terima hibah lahan.
“Sekarang kita pada tahap pemenuhan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) selaku pemohon,” kata Syarief dikonfirmasi NTBSatu, kemarin.
Perihal komitmen itu, kata Syarief, Pemkot Bima sekarang tengah menyelesaikan dan memenuhi kewajiban tersebut. Seperti pembuatan tapal batas, penyiapan dokumen administrasi redistribusi lahan pengganti kawasan, penyelesaian PSDH (Profesi Sumber Daya Hutan), dan lain sebagainya.
Berita Terkini:
- Lima Siswa SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan MBG
- Sesalkan Pernyataan Prof. Asikin, Maman: Audit Investigasi Dulu, Jangan Langsung Bicara Pansel
- Dibantai 6-0 di Liga 4 Nasional, Persidom Dompu Diolok-olok Netizen
- Dukung Interpelasi DAK, Demokrat–PPR Lawan Arus di DPRD NTB
“Sekarang terkait tapal batas kita sudah berkoordinasi dengan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH),” ujarnya.
Diketahui, kampus IAIN Kota Bima akan dibangun di atas lahan seluas 51 hektar. Lokasi berada di wilayah Kelurahan Rabadompu Timur, Oimbo, Oi Fo’o, dan Kumbe.
Dengan konsep yang diusung adalah Green Campus. Yakni kampus hijau dan ramah lingkungan.
“Artinya nanti diupayakan fungsi kelestarian alamnya tidak terganggu,” tutupnya. (MYM)