Kota Bima (NTBSatu) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Ama Hami Kota Bima, Jumat 14 Maret 2024.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Setda Pemkot Bima, M. Saleh dan didampingi oleh jajaran Pemkot Bima.
Sidak dimulai sekitar pukul 09.20 Wita dan berakhir sekitar pukul 09.50 Wita.
Berjalan menyisiri tiap sudut Pasar Ama Hami, Plt. Asisten II, beserta jajaran Pemkot lainnya menanyakan harga bahan pokok (bapok) kepada para pedagang, mulai dari pedagang sayur, ikan, beras, dan pedagang bapok lainnya.
M. Saleh menyampaikan, maksud dan tujuan Sidak ini adalah untuk mengetahui perkembangan harga di Pasar Ama Hami khususnya, seiring dengan memasuki Bulan Ramadan.
Berita Terkini:
- MDMC Gelar Program “Karang Tangguh” di NTB, Upaya Tekan Risiko Dampak Bencana
- Debat Baru Mulai, Calon Wali Kota Bima Nomor Urut 3 Tinggalkan Podium
- Senator Evi Apita Maya Tegaskan Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
- SMKPP Negeri Bima akan Teruskan Pertanian Berkelanjutan
“Jadi kita sebagai pihak pemerintah wajib tahu perkembangan harga yang terjadi di pasar. Apakah harga-harga ini masih dalam kondisi stabil, kemudian terkait dengan stok dan sebagainya,” kata M. Saleh ditemui usai melaksanakan Sidak, Jumat, 14 Maret 2024.
Dari hasil Sidak tersebut, M. Saleh memastikan harga beberapa kebutuhan pokok masih dalam kondisi relatif stabil. Sementara kebutuhan lainnya seperti beras dan ikan sedikit mengalami kenaikan dibandingkan sebelum memasuki Bulan Ramadan.
“Untuk beras naik sekitar Rp1.000. Sebelum puasa harganya Rp16.000 per kilogram. Sekarang sudah Rp17.000 per kilogramnya. Sementara untuk jenis ikan laut, juga sedikit mengalami kenaikan akibat cuaca buruk beberapa hari terakhir,” jelasnya.
Ia menjelaskan, adanya kenaikan beberapa bapok tersebut imbas meningkatnya daya beli masyarakat. Apalagi di Bulan Ramadan seperti ini, masyarakat berbondong-bondong untuk memenuhi kebutuhannya dalam sebulan ke depan.
“Kalau dibandingkan dengan kemarin (sebelum puasa) ada peningkatan sedikit. Jadi kita bisa simpulkan bahwa perkembangan harga ini karena adanya peningkatannya permintaan,” ungkapnya. (MYM/*)