Lombok Timur (NTBSatu) – Cuaca ekstrem tengah melanda wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak beberapa hari terakhir.
Cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang tersebut menjadi potensi bahaya bagi moda transportasi, salah satunya transportasi laut di Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur.
General Manager PT ASDP Pelabuhan Kayangan, Heru Wahyono mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan keselamatan terkait kondisi cuaca saat ini.
Apabila kondisi cuaca dirasa tidak memungkinkan untuk dilakukan pelayaran, maka akan diambil langkah penundaan penyeberangan.
“Apabila kecepatan angin dan ombak dirasa membahayakan bagi pelayaran, pastinya akan diambil langkah penundaan,” kata Heru, Kamis, 14 Maret 2024.
Berita Terkini:
- Sinergi Mahasiwa KKN PMD Unram dan Pelaku UMKM Desa Teros Bangun Ekonomi Lokal melalui Transformasi Branding
- Lebih dari Sekadar Helm dan Rompi, AMMAN Tanamkan K3 sebagai Gaya Hidup
- Pelantikan Serentak Kepala Daerah 6 Februari 2025 Bakal Diundur
- Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Kebijakan Pusat, Pemprov NTB Minta Honorer Sabar
Ia menjelaskan, penundaan penyebrangan tersebut sifatnya situasional yang diterapkan oleh Koordinator Satuan Pelayanan Balai Pengelola Transportasi Darat (Korsatpel BPTD).
“Ketika cuaca sudah membaik, sudah normal, pastinya akan dibuka kembali,” ucapnya.
Diketahui, kecepatan angin di Selat Sumbawa saat ini mencapai 25-30 knot dengan tinggi gelombang sedang 1,25-2,50 meter. Di mana 1 knot sama dengan 1,852 kilometer per jam.
Saat ini, terdapat 10 Kapal yang sudah siap beroperasi melakukan penyeberangan Pelabuhan Kayangan-Poto Tano, setelah sebelumnya satu jadwal penyebrangan mengalami penundaan. (MKR)