Mataram (NTBSatu) – Caleg DPR RI dari PPP, Hj. Wartiah tak puas dengan hasil rekapitulasi tingkat Provinsi NTB.
Karena itu, timnya akan memantau proses pelaksanaan rekapitulasi suara di DPR RI sampai pada tingkat pleno di KPU RI.
“Kami tetap akan kawal dan pantau pelaksanaan rekap suara DPR RI itu sampai pada pleno akhir di KPU RI,” tegas Koordinator Tim Pemenangan Wartiah, Is Arman Prayatna, Selasa 12 Maret 2024.
Pengawalan itu dilakukan berdasarkan permasalahan di sejumlah TPS di dua Kabupaten yakni Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Barat yang masih harus dilakukan sanding data.
“Dan untuk sejumlah TPS di Lombok Tengah ada yang sudah berhasil dilakukan penyandingan data berdasarkan hasil rekomendasi Bawaslu. Sementara untuk sejumlah TPS di Kabupaten Lobar dimasukan dalam D Form sebagai kejadian khusus dan kami berharap pada pleno akhir di KPU RI, kasus ini juga dapat dibacakan dan dapat menjadi atensi,” katanya.
Berita Terkini:
- Kapal Rute Poto Tano – Pelabuhan Kayangan Kandas, Seluruh Penumpang Selamat
- UMP NTB Naik Jadi Rp2,6 Juta, Pj Gubernur Beraharap tak Ada PHK
- Pj Gubernur NTB Panggil Kadis Dikbud, Sebut Kabid SMK Berpotensi Dicopot
- Kabid SMK Dikbud NTB Ancam Kontraktor Sebelum Diduga Terima Pungli Rp50 Juta
Sanding data di sejumlah TPS di Lombok Tengah menurutnya merupakan hasil rekomendasi Bawaslu NTB yang didasari atas laporan yang disampaikan Tim Pemenangan Wartiah kepada Bawaslu NTB pada 08 Maret 2024.
“Dan berdasarkan sanding data itu suara yang bertambah itu sebesar 404 suara akhirnya dikembalikan menjadi sekitar 283 suara. Jadi itu membuktikan bahwa apa yang kami laporkan itu terbukti adanya dengan adanya suara yang dikembalikan pada saat sanding data itu,” ujarnya.
Indikasi adanya kecurangan yang lebih besar dari Lombok Tengah itu menurutnya juga terjadi di Lombok Barat.
“Selain adanya dugaan penambahan suara pada Caleg lain di internal partai yang sama yakni sekitar 600 lebih suara juga ada pengurangan suara Hj Wartiah. Hanya saja untuk kasus ini belum dilakukan sanding data,” tandasnya. (ADH)