Mataram (NTBSatu) – Hilal Ramadan tahun 1445 Hijriah di NTB tidak terlihat.
Hal itu berdasarkan pantauan yang dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram di Pantai Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
Kepala BMKG Mataram, Ardhianto Septiadi mengatakan, berdasarkan pantauan pihaknya sejak 18.31 Wita hingga 18.35 Wita, angka kemunculan hilal Ramadan tahun 2024 hanya 0,1 derajat.
“Kita mengamati selama empat menit. Standar mabin harus 3 derajat. Masih jauh. Artinya negatif (kemunculan hilal),” katanya kepada wartawan saat ditemui di lokasi pengamatan hilal, Minggu, 10 Maret 2024.
Dia menyebut, pengamatan hilal dilakukan serempak oleh BMKG sebanyak 32 titik se-Indonesia. Sama seperti NTB, di provinsi lain juga tidak menunjukkan positif kemunculan hilal.
Berita Terkini:
- Dari Statistik ke Realita, Ekonomi NTB Tumbuh tapi Belum Merata
- Sidang Etik Kematian Rizkil Watoni, Eks Kapolsek Kayangan Hanya Disanksi Minta Maaf
- Penetapan Tersangka 6 Mahasiswa Dinilai Politis, DPD IMM NTB Desak Kapolda NTB Evaluasi Kapolres Bima
- Belajar dari Inggris, RS Ruslan Mataram Optimalkan Big Data untuk Layanan Kesehatan Modern
“Pemantauan hilal se-Indonesia semua lokasi, kami (BMKG) belum ada yang melaporkan (hilal) terlihat,” ujarnya.
“Sementara besok (Senin, 11 Maret 2024) dipastikan hilal sudah pada posisi 10 derajat. Karena besok konjungsi hari ini, makanya dilakukan hari ini,” sambungnya.
Karena itu, untuk mengetahui kapan akan dimulainya bulan puasa, Ardhi mengatakan masih menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar Kemenag RI malam ini.