Lombok Timur (NTBSatu) – Bermacam cara kreatif dilakukan para pemuda ataupun remaja untuk membangunkan warga sahur selama bulan Ramadan.
Misalnya di Desa Keselet, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Remaja Musala Al Mazhar keliling kampung bangunkan warga sambil memainkan alat musik yang terbuat dari ember bekas cat.
Diiringi alat musik yang seadanya, mereka melantunkan selawat menggunakan pengeras suara dan sesekali mengucap “Sahur, sahur,” sehingga warga tidak terlambat untuk makan sahur.
Kegiatan membangunkan sahur atau “Bedodo’ nyaur” dalam bahasa Sasak ini rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadan.
Para remaja musala ini kompak keluar rumah saat tiba waktu sahur dan terus berkeliling kampung.
Berita Terkini:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
“Ini rutin kita laksanakan setiap bulan Ramadan untuk membangunkan warga makan sahur”, kata Ketua Remaja Musala Al Mazhar, Abdul Aziz, Kamis, 4 April 2024.
Selain kegiatan bedodo’ nyaur, lanjut Aziz, para remaja juga memasang lampu warna-warni di sepanjang jalan kampung untuk memeriahkan Ramadan. “Ini setiap bulan Ramadan rutin kita lakukan secara gotong royong,” ucapnya. (MKR)