Mataram (NTBSatu) – Bulan Ramadan menjadi atensi khusus Dinas Sosial Kota Mataram dalam melakukan pemantauan terkait keberadaan anak jalanan (anjal) dan gelandang pengemis (gepeng).
Pada tahun 2023, para anjal dan gepeng memanfaatkan momen untuk beroperasi di sekitar masjid, ruas jalan, dan lainnya saat bulan Ramadan.
Sehingga, permasalahan tersebut selalu menjadi atensi khusus bagi Dinsos Kota Mataram. Selain itu, para Anjal dan Gepeng kerap beroperasi di sejumlah ruas jalan Kota Mataram tak semuanya berasal dari wilayah kota.
“Berdasarkan data, anjal dan gepeng ini banyak yang berdomisili dari kabupaten lain, sehingga perlu penanganan secara kolektif, sehingga momen bulan Ramadan tidak dimanfaatkan,” ujar Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Lalu Syamsul Adnan.
Syamsul juga mengatakan, bulan suci Ramadan ini dijadikan aktivitas musiman bagi para anjal dan gepeng karena memanfaatkan suasana yang biasanya warga melakukan kegiatan berbagi.
Berita Terkini:
- Gembar-gembor NTB Mendunia, Petani Jagung Menjerit Akibat Harga Anjlok
- Peternak Sapi Demo di Pelabuhan Gili Mas, 14 Ekor Mati karena Dehidrasi
- Maia Estianty Kenang Kebaikan Hotma Sitompul dan Sesal Rossa Lewatkan Telepon Terakhir Mendiang Titiek Puspa
- iPhone 17 Segera Meluncur, Bentuk Kameranya Jauh Berubah
“Kami berupaya untuk melakukan patroli dan menyisir penyisiran beberapa ruas jalan dengan membagi waktu dari tim satgas per 20 menit petugas harus melaporkan perkembangan di lapangan,” jelasnya.
“Jadi kalau jumlah anjal atau gepeng semakin menjamur, secara tegas kita akan lakukan penertiban dan memberikan pengertian kepada mereka untuk pulang dan tidak kembali melakukan aktivitas di jalan,” tambahnya. (WIL)