Mataram (NTBSatu) – Bulan Ramadan menjadi atensi khusus Dinas Sosial Kota Mataram dalam melakukan pemantauan terkait keberadaan anak jalanan (anjal) dan gelandang pengemis (gepeng).
Pada tahun 2023, para anjal dan gepeng memanfaatkan momen untuk beroperasi di sekitar masjid, ruas jalan, dan lainnya saat bulan Ramadan.
Sehingga, permasalahan tersebut selalu menjadi atensi khusus bagi Dinsos Kota Mataram. Selain itu, para Anjal dan Gepeng kerap beroperasi di sejumlah ruas jalan Kota Mataram tak semuanya berasal dari wilayah kota.
“Berdasarkan data, anjal dan gepeng ini banyak yang berdomisili dari kabupaten lain, sehingga perlu penanganan secara kolektif, sehingga momen bulan Ramadan tidak dimanfaatkan,” ujar Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Lalu Syamsul Adnan.
Syamsul juga mengatakan, bulan suci Ramadan ini dijadikan aktivitas musiman bagi para anjal dan gepeng karena memanfaatkan suasana yang biasanya warga melakukan kegiatan berbagi.
Berita Terkini:
- Pembangunan Jalan Tol Lembar – Kayangan Butuh Anggaran Rp22 Triliun
- Dinas Sosial Kota Mataram: Banyak Pengamen di Lokasi Wisata Mahasiswa Iseng
- Bukan Timothy Ronald, Oscar Darmawan yang Dijuluki Bapak Kripto Indonesia
- Jumlah Pengangguran Indonesia Terbanyak Kedua di Negara Berkembang Asia
“Kami berupaya untuk melakukan patroli dan menyisir penyisiran beberapa ruas jalan dengan membagi waktu dari tim satgas per 20 menit petugas harus melaporkan perkembangan di lapangan,” jelasnya.
“Jadi kalau jumlah anjal atau gepeng semakin menjamur, secara tegas kita akan lakukan penertiban dan memberikan pengertian kepada mereka untuk pulang dan tidak kembali melakukan aktivitas di jalan,” tambahnya. (WIL)