Pemkot Bima Minta Budaya Gotong Royong Dijaga

Mataram (NTBSatu) – Pemkot Bima melakukan gotong royong bersama masyarakat Paruga Nae Convention Hall, Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda, Jumat, 8 Maret 2024.
Dalam kegiatan itu turut hadir Asisten 1 Setda Kota Bima, Alwi Yasin. Dalam sambutannya, dia berpesan agar program gotong royong terus dilaksanakan serta dilestarikan melalui program Gerakan Masyarakat Jumpa Berlian.
“Saya berpesan, agar program gotong royong ini tetap dilestarikan,” katanya.
Dia menyebut, tradisi gotong royong mengandung makna penting dalam budaya Indonesia dan masyarakatnya. “Karena sejak dulu bangsa ini dikenal dengan jiwa gotong royongannya,” ucapnya.
Berita Terkini:
- Cegah Bencana Banjir dan Tanah Longsor, Gubernur Iqbal Ajak Geber NTB Lakukan Penghijauan
- Gubernur NTB: Penyaluran Bansos Harus Diarahkan untuk Pemberdayaan Jangka Panjang
- Pemprov NTB Harap MotoGP Mandalika Berdampak pada Ekonomi Ekonomi Lokal
- Rektor Ummat Lantik Tujuh Pejabat Struktural, Energi Baru Menuju Kampus Unggul dan Berdaya Saing
Program gotong royong dilaksanakan serentak di 5 kecamatan dan 41 kelurahan se Kota Bima. Artinya, setiap Jumat pagi, pemerintah dan masyarakat Kota Bima bergotong royong.
“Ada banyak manfaat dari gotong royong yang kita lakukan ini, tradisi gotong royong mengajarkan masyarakat untuk memulai, memperbaiki dari lingkungan sendiri,” ujar Alwi.
“Jika lingkungan sudah bersih, maka aka ada kebiasaan dalam menciptakan lingkungan lebih baik,” tutupnya. (KHN/*)