Kota Bima (NTBSatu) – Keberadaan salah satu gudang pendingin atau cold storage di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kelurahan Tanjung, Kota Bima, mampu memberikan manfaat untuk mempertahankan mutu ikan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bima, Jamaludin mengatakan, keberadaan cold storage ini sangat membantu, baik bagi nelayan maupun pengelolanya.
Cold storage ini, kata Jamaludin, untuk menyimpan hasil produksi nelayan dari Kota Bima, maupun di luar Kota Bima.
Saat ini, kapasitas cold storage yang di Kelurahan Tanjung itu, hanya mampu menampung ikan sekitar 100 ton saja.
“Ikan-ikan yang ditampung di sini adalah hasil tangkapan nelayan di sekitar kota bima dan di luar juga,” kata Jamaludin dikonfirmasi NTBSatu, kemarin.
Dengan mengoptimalkan keberadaan cold storage ini, sambungnya, tidak ada lagi ikan yang terbuang percuma. Bahkan ketika hasil panen nelayan melimpah.
Berita Terkini:
- Kabur 4 Bulan, Tersangka Korupsi Dugaan Korupsi KUR BSI Rp8,2 Miliar Serahkan Diri ke Jaksa
- Catatan Suram Korupsi di NTB, 80 Kasus Selama Tiga Tahun Terakhir
- Dipaksa Menikah, Gadis 18 tahun Asal Sumba Nekat Kabur ke Bima
- Bantah Klaim JRP Pagar Laut Inisiatif Nelayan, Johan Rosihan: Hentikan Adu Domba Rakyat
“Apabila hasil panen ikan (nelayan) melimpah. Maka dengan adanya cold storage ini tidak banyak ikan yang terbuang atau harga ikan anjlok, karena ditampung oleh pengelola cold storage ini,” jelasnya.
Selaku Kepala Dinas yang menaungi pengusaha pada sektor kelautan dan perikanan, Jamaludin berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Pusat, bisa membangun lagi cold storage di wilayah Kota Bima.
Karena menurutnya, memasuki bulan Desember hingga Maret itu panen masyarakat terbilang cukup banyak. Sehingga ikan-ikan hasil produksi nelayan tidak bisa di tampung, karena kapasitasnya masih sangat rendah.
“Kapasitas cold storage-nya 100 ton. yang ingin kami tambahkan adalah Air Blast Freezer (ABF) nya, karena daya tampung ABF saat ini hanya 3,5 ton. Sementara daya tampung cold storage-nya 100 ton. Ini perbedaanya cukup jauh,” pungkasnya. (MYM/*)