Imbasnya, Pemkab Lombok Timur akan sedikit merogoh kocek untuk pembangunan prasarana baru Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sebelumnya ditalangi penuh oleh Pusat itu.
“Memang ada risiko kami harus mengeluarkan dana paling tidak Rp4-5 miliar,” kata Pj Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, Rabu, 6 Maret 2024.
Ia menekankan bahwa pengambilan air dari Sungai Lingkung tidak akan mengganggu pasokan air untuk irigasi, karena diambil dari mata air yang tidak dipergunakan optimal.
Ia juga menegaskan, meski menemui pelbagai kendala, tetapi proyek prioritas pemenuhan kebutuhan air masyarakat Lombok Timur itu tidak akan terhenti.
Berita Terkini:
- Anggota DPRD NTB Soroti IUP 18.500 Hektare Milik Prajogo: Tak Bermanfaat Bagi Masyarakat Lokal
- Pj. Gubernur NTB Dampingi Wamendagri Serahkan KTP untuk Siswa SMAN 1 Mataram Berumur 17 Tahun
- Pj. Gubernur Dampingi Wamendagri Bima Arya Kunjungi IPDN Kampus NTB
- Ekonomi NTB Alami Pertumbuhan dari Tahun ke Tahun
“Saya katakan, tugas kita ini adalah merubah tantangan menjadi peluang,” ucap Taofik.
Sebagai informasi, PSN SPAM Pantai Selatan merupakan sarana filterisasi air sungai menjadi air bersih yang dibiayai Pemerintah Pusat melalui pinjaman Bank Dunia. Anggarannya mencapai Rp120 miliar. (MKR)