Harga Makin Mahal, Bulog Ungkap Eropa Ikut-ikutan Borong Beras

Mataram (NTBSatu) – Beras kini menjadi rebutan dunia. Lonjakan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga pasar internasional.
Badan Pangan Nasional (Bapanas), melaporkan harga beras dunia saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi USD670 per ton, dari harga sebelumnya USD460 per ton.
Hal itu disebabkan oleh permintaan akan beras yang juga tengah meningkat.
Melihat hal ini, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, telah sedang terjadi fenomena peralihan sumber pangan masyarakat dunia.
‘Eropa ikut-ikutan borong beras di Thailand dan Vietnam. Ini menarik. Kami turunkan tim ke sana, (ternyata) banyak yang beli dari Eropa,” ujar Febby di Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2023.
Berita Terkini:
- Pendaki asal Malaysia Kecelakaan di Rinjani, Alami Patah Pinggang dan Luka Bagian Kepala
- Pengumuman Hasil Tes PPPK Tahap II Mataram Molor, Formasi Guru Jadi Biang Keterlambatan
- BSU 2025 Tahap 2 Segera Cair, Kemnaker Masih Lakukan Verifikasi Data
- PAD Koperasi Tambang Diproyeksikan Rp5 Triliun, Pemprov NTB Prioritaskan Legalitas dan Reklamasi
Dari yang sebelumnya masyarakat di negara-negara barat mengonsumsi gandum, namun mereka mulai beralih makan nasi.
“Karena tadi biasanya dia makan gandum, sekarang makan beras. Biasanya makan roti jadi makan beras. Dampak itu mulai terasa sekarang,” sambung Febby.