Mataram (NTBSatu) – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menghadiri acara silaturahmi Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) NTB dengan tema “Merawat IMM, Memajukan Indonesia” pada Selasa, 18 Maret 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Iqbal menekankan bahwa tantangan terbesar yang tengah Pemprov NTB hadapi adalah proses konsolidasi.
Menurutnya, pola pikir yang cenderung mengedepankan kepentingan pribadi harus diubah menjadi pola pikir kolektif demi kepentingan bersama.
“Saat ini, setiap orang terlalu terbiasa berbicara soal ‘aku’ dan ‘kamu’, hanya berorientasi pada kepentingan diri sendiri. Kita harus mengubah mindset ini menjadi lebih mengutamakan ‘kita’. Pada akhirnya, segala sesuatu yang dilakukan adalah untuk NTB. Bukan hanya untuk Batur Sasak, Batur Samawa, atau Dae Mbojo,” tegas Iqbal.
Ia juga menekankan, semangat kebersamaan dan persaudaraan sangat penting untuk mendorong kemajuan NTB.
Iqbal mengingatkan masyarakat agar tidak terkotak-kotak oleh identitas mikro yang dapat menghambat kemajuan daerah.
“Kita harus menyadari bahwa ini semua soal NTB. Bukan soal Lombok, Bima, atau Sumbawa secara terpisah. Masing-masing suku di NTB memiliki keunggulan dan ciri khasnya sendiri. Saya harap, ke depannya kita bisa bersaing dan berkolaborasi dengan baik dan sehat,” ujar Iqbal.
Mencontoh Mohammad Hatta
Sebagai contoh, ia mengangkat semangat persatuan seperti Wakil Presiden Pertama Indonesia, Mohammad Hatta. Saat bersekolah di Belanda, Hatta tidak membentuk paguyuban khusus bagi orang Minang, meskipun banyak pelajar dari Sumatra Barat yang menimba ilmu di sana.
Sebaliknya, Hatta mendirikan Perhimpunan Pelajar Indonesia yang mengutamakan persatuan demi cita-cita besar bangsa.
“Semangat seperti itulah yang ingin saya lihat di NTB. Jangan melabelkan diri hanya sebagai orang Sumbawa, Bima, atau Lombok. Kita semua saudara, kita semua NTB,” tegas pria kelahiran 10 Juli 1972 itu.
Iqbal yang merupakan Alumni Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini, memiliki jaringan yang luas di berbagai partai politik dan organisasi masyarakat di NTB.
Apalagi pernah menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni UMY, dengan ribuan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Lewat pengalaman dan jejaringnya, harapannya kepemimpinan Iqbal mampu membawa NTB menuju kemakmuran dan daya saing global dengan mengedepankan semangat persatuan. (*)