Pemerintahan

Tarik Minat Pemilih dengan Cara Unik, Seragam KPPS Mirip Stasiun TV hingga Baju Tahanan

Mataram (NTBSatu) – Pemilihan umum (Pemilu) 2024 berbeda dari sebelumnya, salah satunya yaitu seragam formal yang akan digunakan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan suara atau KPPS.

Seragam yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umun (KPU) hampir mirip dengan seragam perusahaan televisi swasta Net TV, dengan warna baju dan celana yang sama.

Sama halnya dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Solo yang dirancang unik sehingga membuat warga penasaran dan bersemangat mendatangi TPS 2020 lalu.

Beberapa TPS tersebut memiliki keunikan tersendiri seperti TPS di RW 21 Dukuhan Nayu, Banjarsari , Kecamatan Banjarsari, Solo disulap sebagai TPS Sadar Protokol Kesehatan (Prokes).

Seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan seragam baju hazmat bagaikan tenaga kesehatan (nakes) melayani pasien yang masuk rumah sakit.

Berita Terkini:

Selain itu, TPS RW 21 bahkan tidak tanggung-tanggung menyediakan satu unit ambulance dari Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta yang stand by menunggu jika ada yang membutuhkan layanan gawat darurat.

Tentu saja dilengkapi layanan Prokes 3 M mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak yang diterapkan kepada calon pemilih maupun petugas KPPS di lokasi.

Sementara di Bibis Kulon RW 17, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo di komplek Sendang Mbah Meyek TPS nya didesain layaknya kantor Komite Pemberantasan Korupsi (KPK), dimana petugas KPPS mengenakan seragam baju oranye bertulisan “Bukan Tahanan KPK”.

Bahkan untuk membuat suasana heboh, ada pintu terali besi penjara di dekat lokasi untuk mencoblos. Desain TPS Anti Korupsi itu diilhami tanggal 9 Desember yang merupakan Hari Anti Korupsi Dunia.

Sementara TPS di kawasan Resto Cafe Djoenjing, Dukuhan Nayu Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo di dandani layaknya menyambut Piala Dunia. Merespon Solo sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 th 2021.

Petugas PPS mengenakan jersey Timnas Indonesia. Selain itu ada layar monitor berukuran besar yang menayangkan pertandingan sepak bola. Sementara di kawasan Mojosongo, Solo, TPS 081 diseting sebagai TPS Kelompok Wanita Tani, lengkap dengan setingan budidaya tanaman sayur, kolam lele, hidroponik dan ternak ayam.

Menurut Mayor Haristanto yang bertindak sebagai inisiator tiga TPS unik yakni TPS Piala Dunia, TPS Pro Kes dan TPS Anti Korupsi mengatakan situasi pandemi Covid-19 membuat calon pemilih merasa enggan mendatangi TPS. (WIL)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button