Mataram (NTBSatu) – Salah satu hasil komoditas perkebunan NTB, yaitu Kacang Mete akan mendapat permintaan ekspor dari Negara Bangladesh.
“Kacang mete yang diekspor ini berasal dari Desa Gangga, karena kualitasnya paling bagus,” ujar Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti, Jumat, 19 Januari 2024.
Nelly mengatakan, untuk tahap awal sesuai dengan permintaannya, akan dikirimkan sebanyak dua kontainer pada tanggal 26 Januari mendatang. Nantinya, pelepasan ekspor tersebut akan dilakukan oleh Bank Indonesia.
Ia melanjutkan, produk holtikultura yang mempunyai potensi pangsa ekspor yang sangat besar, selain mete ialah kelapa dan vanili. Untuk komoditas vanili penghasilnya dari Desa Rempek, dan telah diekspor ke Amerika Serikat.
Sementara itu, wilayah lain yang juga akan melakukan ekspor yaitu Pulau Sumbawa, berupa ekspor komoditas rumput laut, jagung, dan mutiara.
Berita Terkini:
- Dua Mahasiswa FAI Ummat Raih Prestasi Gemilang di MTQ Mahasiswa Nasional 2024
- Petugas Pengamatan Sebut tak Ada Erupsi dan Gempa di Gunung Sangeangapi
- BPBD: Kebakaran Ilalang, Bukan Erupsi Gunung Sangeangapi
- Satpol PP NTB Berantas 7.612 Batang Rokok llegal di Lombok Tengah
“Ekspor unggulan di sana itu rumput lautnya, kemudian jagung dan mutiara,” ungkapnya.
Untuk komoditas rumput laut akan dikirim ke China, sementara mutiara biasanya dieskpor ke Australia. Namun pengiriman ekspor mutiara yang hanya berupa kulit atau cangkang kerangnya dikirim ke China.
“’Ekspor mutiara memang rutin, tetapi kalau yang lain kan tergantung musim panen,” tandasnya. (STA)