ISU SENTRAL

Sosiolog Ungkap Pentingnya Ruang Publik sebagai Tempat Interaksi Warga

Mataram (NTBSatu) – Ruang publik menjadi kebutuhan bagi masyarakat di setiap kota maupun daerah. Sebab, dengan rutinitas yang cukup padat, setidaknya ada sebuah ruang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melepas penat.

Hadirnya ruang publik di tengah masyarakat pun menjadi penting, termasuk di Kota Mataram. Sosiolog Universitas Mataram (Unram), Khalifatul Syuhada, S.Sos., M.Sosio., memaparkan, ruang publik menjadi penting karena sebagai tempat interaksi sesama masyarakat.

“Masyarakat yang berinteraksi di ruang publik itu tidak ada batasnya. Sifatnya yang bebas, membuat ada rasa kesetaraan bagi masyarakat ketika berada di ruang publik,” ujarnya kepada NTBSatu, Selasa, 16 Januari 2024.

Berdasarkan hasil riset sederhana yang dilakukannya bersama mahasiswa belum lama ini, ruang publik di Kota Mataram telah dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

“Hasil riset kami, masyarakat menggunakan ruang publik untuk berolahraga, berkumpul, sebagai wadah demokrasi, menyalurkan hobi. Serta, tentunya untuk menikmati suasana di luar rumah,” jelasnya.

“Jadi tidak hanya pergi ke pantai, gunung, dan mal. Tetapi, ada satu ruang publik yang menjadi ruang bersama bagi masyarakat,” tambah Ifa, sapaaan akrab Dosen Sosiologi Perkotaan Unram ini.

Baca Juga: Runjani: Fasilitas Ruang Publik Harus Merata

Menurutnya, dengan adanya ruang publik di setiap kota maupun daerah, tidak hanya akan berdampak bagi masyarakatnya. Namun, akan berdampak juga bagi pemerintah daerah itu sendiri.

“Dampak bagi pemerintah daerah, akan memberikan kontribusi pemasukan melalui parkir. Belum lagi, para UMKM dan pedagang yang berjualan di sekitarnya akan kecipratan juga,” ungkap Ifa.

Sehingga dengan hadirnya ruang publik yang telah terbangun, ia mengingatkan untuk terus dirawat agar bisa digunakan. Sebab, dalam riset yang dilakukan waktu itu, Taman Selagalas memiliki fasilitas yang sangat kurang dibandingkan ruang publik lainnya di Kota Mataram.

Fasilitas pejalan kakinya sudah mulai pecah-pecah, tempat parkir yang kurang teratur, hingga minimnya tempat sampah. Padahal, pengunjung yang datang ke Taman Selagalas ini sangat ramai.

“Ketika ruang publik ini sudah bagus, maka ini menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh elemen untuk merawatnya. Mari bersama, kita merawat ruang publik yang sudah dibangun. Kesadaran masyarakat untuk merawat ruang publik perlu ditingkatkan, agar tetap terawat dan terjaga,” pungkas Ifa. (JEF)

Baca Juga: Telan Dana Rp10 Miliar, PJU Solar Cell di Mataram Tidak Terpengaruh Musim Hujan

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button