Selong (NTBSatu) – Sejumlah lulusan baru Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang menjadi ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur dijadikan Plt Kepala Pasar (Kapas) di Lombok Timur.
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, mengatakan kebijakan itu diambil untuk menggenjot serapan retribusi. Para purna praja IPDN diangkat menjadi kepala di pasar-pasar besar yang memiliki target penarikan retribusi tinggi.
Setelah menjalani uji coba selama seminggu, Taofik mengaku sudah merasakan angin segar berupa peningkatan retribusi pasar.
Uji coba itu pun akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan.
“Hasil evaluasi minggu pertama, retribusi pasar besar meningkat signifikan,” kata Taofik, Senin, 8 Januari 2024.
Baca Juga: Punahnya Bahasa Tambora, Berdampak Buruk Hilangnya Pengetahuan Budaya Berharga dari NTB
Ia membeberkan, retribusi di pasar-pasar besar meningkat hingga Rp700.000 per hari setelah dipegang oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut.
Selain itu, lanjutnya, pasar-pasar besar di Lombok Timur sudah mulai melakukan penyetoran retribusi setiap hari.
“Kalau dulu tidak pernah ada namanya setoran harian,” ucapnya.
Sebelumnya, jabatan kepala pasar diisi oleh kalangan masyarakat umum. Pemda Lombok Timur pun sebelumnya mengeluhkan retribusi pasar sudah cukup lama stagnan. (MKR)
Baca Juga: Mantan Wali Kota Bima akan Jalani Sidang di Mataram