BERITA NASIONAL

Menyoal Netralitas ASN, TNI dan Polri Berdasarkan Hasil Survei

Namun, sebanyak 22,30 persen meyakini tidak percaya dan termasuk ragu-ragu TNI-Polri akan menjaga netralitasnya pada Pemilu 2024.

“Presentasi ini harus menjadi perhatian bagi TNI-Polri untuk tetap menjaga dan mengawal netralitasnya pada Pemilu 2024,” kata RobI, dikutip dari tvonenews.com Senin, 8 Januari 2024

  1. Polstat

Melansir dari detik.com pada Senin, 8 Januari 2024, Lembaga survei Political Statistics merilis 70,5% responden menyatakan kurang percaya dengan isu ketidaknetralan tersebut.

Survei dilakukan pada 27 November-5 Desember 2023 terhadap 1.200 responden. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih.

Populasi survei adalah warga negara yang sudah memiliki hak pilih yakni berusia 17 tahun. Survei ini dilengkapi dengan analisis media monitoring untuk mengukur sentimen publik terhadap para capres dan politik. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling. Margin of error survei ±2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.

IKLAN

Responden diberi pertanyaan: Apakah Anda percaya atau kurang percaya terhadap isu yang menyebutkan bahwa aparatur negara (TNI, POLRI dan ASN) melakukan intimidasi terhadap paslon tertentu dalam rangka untuk mendukung paslon tertentu pada Pemilu 2024 nanti?

Hasilnya:

-Kurang percaya 70,5%
-Percaya 23,2%
-Tidak tahu 6,3%

Baca Juga: Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Tidak Terbukti Cemarkan Nama Baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan

  1. Litbang Kompas

Melansir dari databooks.katadata.co.id pada Senin, 8 Januari 2024 bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang yakin bahwa Polri mampu menjaga netralitasnya selama Pemilu 2024. Ini sejalan dengan temuan survei Litbang Kompas yang menunjukkan bahwa 65% dari total responden yakin Polri bisa netral dalam pesta demokrasi itu.

Rinciannya, terdapat 4,6% responden yang menjawab sangat yakin dan 60,4% responden yakin.

Sementara, terdapat 24,5% responden yang menyatakan tidak yakin jika Polri mampu menjaga netralitasnya pada pemilu mendatang. Angka itu terdiri dari 23,4% responden yang tidak yakin dan 1,1% sangat tidak yakin.

Untuk memperkuat tingkat keyakinan itu, Litbang Kompas juga mencatat tingkat kepuasan responden terhadap kinerja Polri dalam hal pengayoman dan perlindungan serta memelihara keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Hal tersebut terbukti pada kedua aspek tersebut yang masing-masing mendapatkan proporsi sebesar 75,7% dan 75,3%.

Survei ini dilakukan terhadap 1.364 responden, yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Pengambilan data dilakukan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 melalui wawancara tatap muka. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,65% dan tingkat kepercayaan 95%.

Secara keseluruhan, deretan survei ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap netralitas ASN, TNI, dan Polri cenderung beragam. Faktor-faktor seperti geografis, latar belakang sosial, dan pengalaman pribadi mungkin mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap ketiga lembaga tersebut.

Seiring berjalannya waktu, monitoring dan evaluasi terus menerus terhadap netralitas ketiga instansi ini menjadi krusial dalam memastikan integritas dan kepercayaan masyarakat terjaga. (SAT)

Baca Juga: Walhi NTB akan Investigasi Proyek SPAM di Lombok Timur yang Picu Konflik Vertikal

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button