ADVERTORIAL

Soal Evaluasi Kemendagri, Pj Wali Kota Bima: Karena Itu Amanat, Kita Tetap Siap

Mataram (NTBSatu) – Kepemimpinan Ir. Mohammad Rum sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Bima sudah memasuki tiga bulan.

Tercatat, ia dilantik menjadi Pj Wali Kota Bima oleh Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi pada Selasa, 26 September 2023 lalu.

Semula Aji Rum menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB. Kemudian  terpilih menjadi Pj Wali Kota Bima untuk mengisi kekosongan jabatan Muhammad Lutfi yang berkahir pada 26 September 2023 lalu.

Mengacu pada ketentuan Kemendagri, setiap Pj Kepala Daerah yang telah dilantik akan dievaluasi kinerjanya setiap tiga bulan.

Hal ini untuk memastikan, apakah jabatan yang bersangkutan tersebut diperpanjang dengan orang yang sama atau bisa juga diganti dengan orang yang berbeda. Tergantung bagaimana kinerja performanya selama menjabat.

Mengenai itu, Pj Wali Kota Bima, Mohammad Rum mengatakan, jabatan sebagai Pj merupakan amanah dan kepercayaan yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

IKLAN

Sejatinya, tugas-tugas pembangunan dan pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana mestinya. Jika pun akan dievaluasi, bukan menjadi persoalan. Sebab itu sudah menjadi ketentuannya.

“Karena itu amanat apapun kita siap, karena itu nanti ada potretnya, yang penting tidak macam-macam ajalah,” kata Aji Rum dikonfirmasi kemarin.

Tiga bulan menjabat sebagai Pj Wali Kota Bima, Aji Rum mengaku telah melakukan beberapa terobosan. Salah satunya menghadirkan program Jumpa Berlian yang merupakan akronim dari Jumat Pagi Bersihkan Lingkungan.

Bukan tanpa sebab, program tersebut didasarkan pada persoalan nyata yang ada di Kota Bima, yakni terkait masalah sampah.

“Alhamdulillah sekarang di Kota Bima sudah ada budaya menjaga kebersihan kami namai dengan Jumpa Berlian (Jumat Pagi Bersihkan Lingkungan),” jelasnya.

Mantan Kepala DPMPTSP Provinsi NTB itu mejelaskan, pelaksanaan program tersebut melibatkan seluruh kelurahan. Di mana semua kelurahan yang ada di Kota Bima akan bergerak membersihkan lingkungannya di setiap hari Jumat.

Seperti membersihkan drainase, sampah sungai, dan sebagainya. Kemudian sampah-sampah tersebut akan diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima untuk membuangnya.

“Dan sekarang Alhamdulillah, coba aja yang dulu pernah ke Bima bisa rasakan bedanya, di pasar pun kami bersihkan lagi , sudah nyaman dan bersih,” ungkapnya.

Namun dibalik itu, permasalahan sampah dan air bersih tetap menjadi tantangan untuk diselesaikan ke depannya.

“Tantangan kota bima sekarang adalah zero waste dan air bersih,” tutupnya. (MYM)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button