Mataram (NTBSatu) – Sebuah video tindak kekerasan yang dilakukan seorang guru kepada siswanya ramai tersebar di WhatsApp grup, hari ini, Senin, 18 Desember 2023.
Dalam unggahan video tersebut, memperlihatkan seorang guru yang berjalan dari dalam kelas menyambut siswanya yang mau masuk kelas. Saat siswanya datang, ia tampak membawakan tas siswanya itu dan memukulnya. Bahkan, ia juga dengan emosi ingin menampar.
Kemudian, siswa tersebut pun masuk ke dalam kelas dan tiba-tiba gurunya kembali melemparnya dengan tas ke muka siswanya.
Siswa ini berbalik menghadap gurunya dan dirinya kembali kena ancaman pukulan ke mukanya. Sang guru pun menyuruhnya mengambil tas yang dipakai memukul dan pulang ke rumah.
Tak lama setelah siswa itu, ada lagi seorang siswa yang hendak masuk ke dalam kelas. Sebelum siswa itu masuk, guru tersebut langsung merebut barang yang dibawa siswa tersebut dan melemparnya.
Berita Terkini:
- MDMC Gelar Program “Karang Tangguh” di NTB, Upaya Tekan Risiko Dampak Bencana
- Debat Baru Mulai, Calon Wali Kota Bima Nomor Urut 3 Tinggalkan Podium
- Senator Evi Apita Maya Tegaskan Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
- SMKPP Negeri Bima akan Teruskan Pertanian Berkelanjutan
Lalu, si siswa diseret masuk ke dalam kelas dibarengi dengan tendangan sang guru ke arah punggu siswanya.
Video berdurasi 1 menit 1 detik itu mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. Tak sedikit juga, yang mengira kejadiannya terjadi pada sekolah di NTB.
NTBSatu pun mencoba menelusuri keberadaan dan kebenaran video itu, dengan kata kunci ‘guru pukul siswa pakai tas’ melalui Google. Ditemukan, bahwa video yang sedang beredar hari ini benar adanya.
Namun, untuk lokasi kejadiannya bukan di NTB. Kejadiannya terjadi di SMAN 2 Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada bulan Oktober 2022 lalu.
Kejadian tersebut bermula saat kedua siswanya tidak mengikuti proses belajar di kelas dengan pergi ke samping kelas, tepatnya ke belakang WC yang ada di sekolah.
Sang guru yang juga wali kelas dua siswa itu melihat mereka tidak ikut proses belajar lantas menegurnya agar segera masuk ke kelas. Namun, keduanya tidak masuk ke kelas, melainkan pindah ke tempat lain.
Kedua siswa tersebut akhirnya dipanggil kembali gurunya untuk masuk ke dalam kelas. Saat masuk, gurunya pun melakukan tindak kekerasan kepada keduanya seperti yang terjadi dalam video.
Kasusnya pun telah diselesaikan secara damai melalui mediasi yang dilaksanakan Polres Poso, Dinas Pendidikan, SMAN 2 Poso, dan keluarga kedua siswa. (JEF)