Hukrim

Oknum Pimpinan Ponpes di Lombok Timur Diduga Setubuhi Kurir saat COD Obat Kuat

Selong (NTBSatu) – Seorang oknum pimpinan salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Sakra, Lombok Timur, berinisial MY (29) diduga setubuhi paksa IA (27) ketika sedang mengantarkan pesanan ke rumah pelaku, Minggu, 17 Desember 2023.

Menurut laporan Polsek Sakra, korban adalah kurir obat yang dipesan pelaku. Informasi tambahan, pelaku saat ini sudah sama-sama berkeluarga dan punya dua anak. Hanya saja, suami korban saat ini sedang bekerja di Malaysia.

Persetubuhan paksa itu berawal ketika korban mengantarkan pesanan online berupa obat kuat ke rumah pelaku sekitar pukul 10.00 Wita.

Ketika korban sampai di rumah terduga pelaku, korban saat itu mengetuk pintu rumah. Sesaat kemudian, terduga pelaku menyahut dan meminta korban masuk. Tak menaruh curiga, IA membawa barang pesanan dengan status COD (Cash On Delivery).

Ketika korban memasuki rumah, pelaku kemudian menarik korban dan hendak melakukan pemerkosaan. Korban pun mengaku sempat berontak, tetapi tubuhnya dilempar ke lantai hingga kelakuan bejat pelaku pun tak bisa dihindari.

Berita Terkini:

“Korban tetap berontak dan mengingatkan terduga pelaku untuk tidak berbuat macam-macam, dan mengatakan mereka sudah sama-sama punya anak dan pasangan sah. Namun terduga pelaku tetap tidak mendengar dan mendorong korban hingga jatuh di lantai,” kata Kapolsek Sakra, Iptu Rahmadi, Senin, 18 Desember 2023.

Setelah kejadian tersebut, korban pun pulang dengan kondisi badan gemetar dan menangis. Korban pun sempat terjatuh dari sepeda motor akibat trauma.

Korban pun melaporkan kejadian tersebut ke suaminya yang berada di Malaysia meski pelaku meminta agar perbuatannya dirahasiakan dengan mengimingi korban uang Rp5 juta.

“Suami korban tidak terima dengan perlakuan terduga pelaku, dan meminta kepada istinya untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian,” lanjut Iptu Rahmadi.

Polisi mengatakan, korban sempat menjadi guru di ponpes milik terduga pelaku dan sempat pacaran saat masih sama-sama bujang. Korban juga mengaku sering diganggu dan diajak menjalin hubungan kembali oleh pelaku, tetapi korban tidak pernah memberi tanggapan.

“Sampai saat ini terduga pelaku tidak berada di rumah, diduga kabur menyembunyikan diri,” ucap Iptu Rahmadi. (MKR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button