Kesehatan

Turunkan Stunting, Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp45 Miliar untuk NTB

Fikri menjelaskan, dalam upaya menurunkan angka stunting di NTB perlu dilakukan penguatan-penguatan terutama pada level yang paling terdepan.

NTB sendiri sudah melakukan pendampingan dan penguatan pemanfaatan E-PPGBM pada Posyandu Keluarga. Secara kelembagaan, NTB telah memiliki 7.716 Posyandu Keluarga yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota se-NTB.

“Hal ini sebagai wadah penggerakan dan pemberdayaan masyarakat pada seluruh siklus hidup. Mulai dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, usia produktif sampai dengan lansia,” jelasnya.

Berdasarkan Data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) menunjukkan, tingkat stunting di NTB per November diangka 13,49 persen.

Sementara itu, terdapat delapan kabupaten/kota yang capaian penurunan stuntingnya sukses di bawah target 2023 sebesar 16 persen.

Berita Terkini:

Yakni Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 7,64 persen, Kabupaten Sumbawa 8,47 persen, Kabupaten Dompu 10,89 persen, Kabupaten Bima 11,78 persen, Lombok Barat 12,38 persen, Kota Bima 12,39 persen dan Lombok Tengah 12,39 persen serta Kota Mataram 14,24 persen.

Sedangkan dua kabupaten di NTB yang capaian stuntingnya masih diatas target adalah Lombok Timur dan KLU masing-masing 17,24 persen dan 18,3 persen. (MYM)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button