Sains & Teknologi

Empat Gunung Berapi Erupsi, AirNav Indonesia Pastikan Penerbangan Tak Terganggu

Mataram (NTBSatu) – Belakangan ini, empat gunung di Indonesia sudah mengalami erupsi yaitu Gunung Marapi, Gunung Semeru, Gunung Anak Krakatau dan Gunung Lewotolo. Semburan abu vulkanik dari empat gunung ini tentu dikhawatirkan akan memberikan dampak terhadap maskapai penerbangan.

Menanggapi kondisi itu, Perusahaan Umum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada penerbangan yang terdampak dari erupsi empat gunung berapi.

“Hingga statement ini dikeluarkan, belum ada penerbangan yang terdampak,” ucap Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro, yang dikutip dari Liputan 6, Jumat, 15 Desember 2023.

Seperti diketahui, setelah Gunung Marapi di Sumatera Barat meletus, aktivitas Gunung Anak Krakatau juga ikut meningkat pada hari Minggu, 3 Desember 2023, lalu.

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik mencapai 3.000 meter, sementara semburan abu vulkanik Gunung Anak Krakatau hanya mencapai 1.500 meter.

Berita Terkini:

Selain itu, berdasarkan aplikasi resmi PVMBG, Kementrian ESDM, sejak hari Senin, 4 Desember 2023, Gunung Anak Krakatau (GAK) telah meletus sebanyak empat kali. Ketinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 1.500 di atas puncak.

IKLAN

Erupsi pertama terjadi pukul 02.21 WIB dengan ketinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 500 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna hitam tebal mengarah ke barat laut. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 55mm selama 35 detik.

Letusan kedua terjadi pukul 02.42 WIB dengan ketinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 1.000 meter diatas puncak. Kolom abu berwarna hitam tebal mengarah ke barat laut. Letusan itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70mm selama 2 menit 16 detik.

Erupsi Gunung Anak Krakatau ketiga terjadi pukul 06.23 WIB dengan ketinggian 1.000 meter, kolom abu berwarna kelabu hingga hitam mengarah ke barat laut. Letusan gunung berapi di perairan Selat Sunda itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 60mm selama 1 menit 8 detik.

Letusan Gunung Anak Krakatau keempat terjadi pukul 09.56 WIB dengan ketinggian 1.500 meter di atas puncak. Semburan abu vulkaniknya berwarna hitam, mengarah ke barat laut. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimumnya 70mm selama 43 detik. (WIL)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button