Mataram (NTB Satu) – Setelah melakukan upaya pencarian selama 7 hari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram bersama Tim SAR Mataram beserta tim gabungan menghentikan pencarian terhadap balita yang hilang terseret arus sungai di Kelurahan Pejeruk, Ampenan.
Kendati demikian, BPBD Kota Mataram kembali memutuskan untuk melanjutkan pencarian. Operasi pencarian tersebut dilakukan oleh tim dari Basarnas Mataram yang kolaborasi dengan BPBD, TNI Polri, Lurah, camat dan masyarakat setempat.
“Dari hari Sabtu sampai Sabtu lagi tidak ada tanda-tanda yang ditemukan hingga Sabtu kemarin, 9 Desember 2023,” kata Kepala BPBD Kota Mataram Mahfudin Noor, Selasa, 12 Desember 2023.
Walau pencarian sempat dihentikan, Mahfudin mengatakan bahwa BPBD Kota Mataram bersama tim gabungan dan elemen masyarakat tetap berupaya melanjutkan pencarian.
“Sore hari diputuskan selesai pencarian dan dibuatkan berita acara yang disaksikan oleh keluarga, dan lainnya. Korban yang terseret arus tidak ditemukan, dan tidak dilakukan tabur bunga karena dalam berita acara tidak ditemukan,” terangnya.
Berita Terkini:
- MDMC Gelar Program “Karang Tangguh” di NTB, Upaya Tekan Risiko Dampak Bencana
- Debat Baru Mulai, Calon Wali Kota Bima Nomor Urut 3 Tinggalkan Podium
- Senator Evi Apita Maya Tegaskan Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
- SMKPP Negeri Bima akan Teruskan Pertanian Berkelanjutan
BPBD Kota Mataram melanjutkan pencarian bukan karena mengabaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, melainkan sebagai upaya dari pihak keluarga dan Tim BPBD Kota Mataram.
“Akan tetapi, kami beserta keluarga dan masyarakat, tetap melakukan pencarian sebagai ikhtiar, bagaimana pun kondisinya semoga tetap ditemukan,” sambungnya.
BPBD Kota Mataram beserta tim gabungan tetap berupaya melakukan patroli dengan harapan korban bisa segera ditemukan. Mahfudin juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi saat musim hujan.
“Dan memastikan tidak melalui jalur yang rawan. Saat hujan, kurangi aktivitas diluar rumah, prediksi adanya peningkatan gelombang laut, juga diingatkan untuk lebih waspada,” pungkasnya. (WIL)