Mataram (NTBSatu) – Dewan Pakar Timnas Amin (Anies – Muhaimin), Saut Situmorang menegaskan, tidak ingin Republik Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang melemahkan KPK.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK 2015-2019 itu pada acara Dialog Publik IMM Cabang Mataram Sabtu, 9 Desember 2023.
Baginya, saat ini kepemimpinan nasional tidak memiliki visi dalam pemberantasan korupsi. Buktinya, revisi UU KPK pada 2019 lalu sebagai bagian dari pelemahan lembaga anti rasuah.
Ia pun tak heran jika indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia melorot tajam menjadi 34 poin pada 2022 yang tahun sebelumnya 38 poin.
Karena itu, ia menilai pemimpin yang akan datang harus orang yang punya integritas.
Berita Terkini:
- Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pilkada, Pj. Gubernur NTB Sebut Persiapan Pilkada 2024 Sudah Mantap
- Sekda NTB Sebut Reforma Agraria Sumber Kesejahteraan Masyarakat
- Pj Gubernur NTB Ajak Masyarakat Sambut Pesta Demokrasi dengan Riang Gembira
- Ribuan TPS di NTB Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Minta Lakukan Antisipasi
Pada pemaparannya, Saut mengatakan berbekal pengalamannya selama 30 hari terakhir dalam mengamati situasi, tidak susah untuk menilai yang punya karakter berintegritas atau tidak.
Ia pun memberi contoh pemimpin Singapura Lee Kuan Yew, Negeri dengan pulau terkecil itu mampu memiliki kepemimpinan nasional yang kuat sehingga IPK-nya 83 poin atau peringkat lima dari seluruh negara di dunia yang tidak korup.