Mataram (NTBSatu) – Anak Bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, angkat bicara soal isu bapaknya, Presiden Joko Widodo mengintervensi agar kasus korupsi mega proyek E-KTP Setia Novanto (Setnov) dihentikan KPK.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, menantang Eks Ketua KPK Agus Rahardjo 2015-2019 membuktikan apa yang ia ceritakan saat wawancara di program Rosi di Kompas TV, Kamis, 30 November 2023 lalu.
Ia meminta agar Agus menunjukkan bukti, apa yang disangkakan kepada bapaknya tersebut.
“Kasih buktinya, sudah gitu aja. Kok repot amat,” kata Kaesang di Surabaya, dikutip dari cnnindonesia.com Sabtu, 2 Desember 2023
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019, Agus Rahardjo, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo pernah memanggilnya dan meminta agar ia menghentikan penyelidikan kasus korupsi e-KTP yang melibatkan Setya Novanto (Setnov).
Berita Terkini:
- Pemkot Mataram Siap Tutup Tempat Hiburan Tanpa Izin
- PON NTB: Investasi Berisiko Tinggi dan Ancaman Integrasi Wilayah
- Fauzi Terpilih Secara Aklamasi Ketuai FPTI Kota Bima
- 2.729 Jemaah Haji NTB Tiba di Makkah, 4 Orang Gagal Berangkat
Saat itu, Setnov menjabat sebagai Ketua DPR RI dan Ketua Umum Partai Golkar, yang merupakan partai pendukung Jokowi. Setnov diumumkan sebagai tersangka oleh KPK pada 17 Juli 2017.
Sebelum lebih jauh menceritakan peristiwa lampau tersebut, Agus meminta maaf dan merasa penting bahwa semua hal harus terungkap dengan jelas.
Terlebih, baru kali ini mantan ketua KPK itu berani membeberkan peristiwa yang dialaminya saat menjabat sebagai ketua KPK di Media.
“Saya pikir kan baru sekali ini saya mengungkapkannya di media yang kemudian ditonton orang banyak,” kata Agus dalam wawancara dengan Rosi yang tayang di Kompas TV, dikutip dari Kompas.com Jumat, 1 Desember 2023.
“Saya terus terang, waktu kasus e-KTP saya dipanggil sendirian oleh presiden. Presiden pada waktu itu ditemani oleh Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara),” lanjut Agus. (SAT)