Mataram (NTBSatu) – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, kaget saat mengetahui data pemilih KPU Bocor, Kamis 30 November 2023.
Baca Juga: Mahfud MD Minta Penipuan Tiket Konser Jangan Terulang Lagi
Oleh karena itu, Calon Presiden Nomor Urut 3 ini meminta KPU untuk bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi.
“Itu sangat mengagetkan, saya berharap agar KPU sendiri harus membuat sistem kontrol yang bisa menghalangi terjadinya peretasan,” ujar Mahfud, dikutip dari tvonenews.com.
Ia menghimbau kepada masyarakat, yang pandai dalam IT untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan negara.
Berita Terkini:
- Konsorsium dan PT ESL Gagas Langkah Strategis Jadikan Pantai Pink Ekowisata Kelas Dunia
- Rincian Eselon II hingga IV yang Terancam Kehilangan Jabatan Imbas Perampingan OPD
- Golkar NTB Bantah Tunda Musda karena Rumor Duel Mohan Vs Dinda
- Pemkab Sumbawa Barat Gandeng Bank NTB Syariah Luncurkan Kartu KSB Maju
“Kemudian kepada warga masyarakat siapapun Anda jangan meretas hal-hal yang begitu, itu adalah kepentingan negara, untuk bangsa dan negara kita. Saya harap lebih berhati-hati,” kata Mahfud.
“Saya harap KPU lebih berhati-hati,” imbuhnya
Saat ditanya wartawan, soal indikasi peluang kecurangan, Mahfud mengatakan belum mengetahui motif tersebut.
Baca Juga: Ratusan Penonton Konser Coldplay Jadi Korban Penipuan, Mahfud MD Heran!
“Saya belum sejauh itu ya. Saya tidak tahu apakah peretasan itu dapat mengganggu proses-proses (Pemilu) berikutnya, itu kan baru data ya, kalau data ya, dari sekarang mulai di rekonsolidasi lagi, sehingga nanti cukup akurasinya,” jawab Mahfud.