Mataram (NTBSatu) – Penanganan kasus dugaan korupsi bibit sapi di Dinas Pertanian Lombok Barat tahun 2020 diklaim terus berproses di Kejari Mataram.
Baca Juga: Inspektorat NTB Bentuk Tim Audit Investigasi Kasus Dugaan Korupsi Bibit Sapi Lombok Barat
Kasi Intel Kejari Mataram, Harun Al Rasyid mengatakan, kasus dengan anggaran bersumber Pokir dewan ini sudah berkoordinasi dengan pihak Inspektorat.
“Kami sudah koordinasi dengan Inspektorat, pekan lalu sudah dilakukan eskpose. Didapatkan data tambahan,” katanya.
Berita Terkini:
- Polres Sumbawa Amankan 2 Kilogram Sabu, Tiga Terduga Pelaku Ditangkap
- Kontribusi NTB ke PDB Nasional Rp90,05 Triliun, Sektor Pariwisata dan Pertanian Harus Dioptimalkan
- Penyaluran KUR di NTB Capai Rp5,3 Triliun hingga November 2024
- Profil ANTV, Satu Grup dengan TVOne hingga PHK Massal di Akhir 2024
Dengan begitu, progres ini menepis asumsi bahwa kasus ini ‘ditidurkan’. Meski terkesan jalan di tempat, namun masih tetap ditangani dan menunjukkan progres. Kini, pihaknya tinggal menunggu hasil audit Inspektorat Provinsi untuk menentukan kerugian negara.
“Kasus ini masih tetap berstatus penyidikan,” jelas pria yang akrab disapa Harun.
Diakuinya, hingga saat ini Kejari Mataram belum menentukan tersangka. Pihaknya akan melihat terlebih dahulu jumlah kerugian negara. Namun begitu, penyidik telah memanggil dan memeriksa seluruh pihak terkait.
Baca Juga: Penyidik Tunggu Audit Investigasi Inspektorat dalam Kasus Dugaan Korupsi Bibit Sapi Lombok Barat
Baik anggota DPRD Lombok Barat, dan PPK. Termasuk KPA di Dinas Pertanian Lombok Barat sudah diperiksa. Tidak menutup kemungkinan mereka yang sudah diperiksa akan kembali dimintai keterangan jika dibutuhkan penyidik.