INTERNASIONAL

Perjalanan Pemerintah RI Antarkan Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO

Adapun prosedur pengusulan ke UNESCO dilakukan sesuai dengan alur yang berlaku. Tepat pada 29 Maret 2023, Kementerian Luar Negeri melalui Direktorat Sosial Budaya dan OINB bersurat ke Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO di Paris.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Kini Menjadi Bahasa Resmi Sidang UNESCO

Surat tersebut menyampaikan proposal nominasi Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO. Proposal ini kemudian disampaikan oleh perwakilan RI di Paris kepada Sekretariat UNESCO untuk masuk dalam agenda sidang Dewan Eksekutif UNESCO pada bulan Mei 2023.

Selanjutnya, pada 10—24 Mei 2023, Dewan Eksekutif UNESCO menyelenggarakan sidang. Salah satunya membahas usulan Pemerintah Indonesia untuk menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi Sidang Umum UNESCO.

“Pada sidang itu, Dewan Eksekutif menyetujui untuk memasukan proposal Pemerintah Indonesia dalam Sesi 42 Sidang Umum yang direncanakan pada 7—22 November 2023,” tandasnya.

IKLAN
Berita Terkini:

Hari kedua masa sidang, yakni 8 November 2023, delegasi Indonesia yang terdiri atas Kepala Badan Bahasa, Kemendikbudristek, E. Aminudin Aziz; Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO, Ismunandar; dan Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Iwa Lukmana mempresentasikan usulan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi Sidang Umum UNESCO.

Berdasarkan Sidang Legal Committee tersebut, akhirnya menyetujui ajuan Pemerintah Indonesia tanpa keberatan dari anggota komisi.

“Selanjutnya, hasil sidang Legal Committee diajukan untuk disidangkan secara pleno pada 21 atau 22 November 2023,” pungkasnya.

Pada 20 November 2023, sidang pleno UNESCO memutuskan untuk menerima usulan Pemerintah Indonesia menjadikan Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa resmi Sidang Umum UNESCO.

Dengan demikian, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ke-10 pada Sidang Umum UNESCO, terdiri atas enam bahasa PBB yaitu bahasa Inggris, Prancis, Arab, China, Rusia, dan Spanyol.

Baca Juga: Rinjani Masuk 10 Besar Warisan UNESCO, 9 Gunung Lainnya Punya Sejarah yang Jarang Terungkap

Sementara empat bahasa lainnya dari negara anggota UNESCO, yaitu Bahasa Hindi, Italia, Portugis, dan Indonesia. (MYM)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button