Mataram (NTBSatu) – Informasi terkait penghentian program Beasiswa NTB menuai tanggapan masyarakat. Banyak pihak menyayangkan Pemprov NTB mengambil kebijakan tersebut.
Asisten III (Administrasi dan Umum) Setda Provinsi NTB, Wirawan Ahmad mengatakan, kebijakan untuk menghentikan pengiriman mahasiswa ke luar negeri melalui program Beasiswa NTB, sesungguhnya telah dimulai dari tahun 2023.
Alasannya, karena program unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2018-2023 ini, sudah jauh melampaui target kinerja yang ditetapkan dalam RPJM.
Berita Terkini:
- Bawaslu Terima 5 Laporan Pengaduan Masalah APK di Kota Bima
- Dugaan Korupsi DBHCHT Distanbun NTB, Jaksa Agendakan Kembali Periksa Pejabat
- Besok, Ummat bersama PP Muhammadiyah Sosialisasikan Kalender Hijriah Global Terpadu di Mataram
- Harga Pangan Merangsek Naik, NTB Catatkan IPH Tertinggi se-Indonesia
“Dalam RPJM, targetnya hanya 1.000 mahasiswa penerima beasiswa luar negeri dan dalam negeri. Realisasinya sekarang sudah melebihi 5.000 penerima beasiswa,” kata Wirawan, Jumat, 17 November 2023.
Mantan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB itu merincikan, untuk beasiswa umum dengan tujuan luar negeri sudah terealisasi 780 mahasiswa. Sementara untuk beasiswa dalam negeri sudah 4000-an mahasiswa.
“Beasiswa dalam negeri ini meliputi beasiswa stimulan unggulan dan beasiswa stimulan kerja sama,” jelas Wirawan.