Mataram (NTBSatu) – Informasi terkait penghentian program Beasiswa NTB menuai tanggapan masyarakat. Banyak pihak menyayangkan Pemprov NTB mengambil kebijakan tersebut.
Asisten III (Administrasi dan Umum) Setda Provinsi NTB, Wirawan Ahmad mengatakan, kebijakan untuk menghentikan pengiriman mahasiswa ke luar negeri melalui program Beasiswa NTB, sesungguhnya telah dimulai dari tahun 2023.
Alasannya, karena program unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2018-2023 ini, sudah jauh melampaui target kinerja yang ditetapkan dalam RPJM.
Berita Terkini:
- 8 Warga NTB Terdampak Konflik Suriah Dijadwalkan Tiba di Lombok 15 Desember
- Wamendag Upayakan UMKM NTB Tembus Pasar Internasional
- BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Lombok, Tinggi Gelombang Mencapai 2 Meter
- Jaksa Kembalikan Berkas Perkara Penyandang Disabilitas ke Penyidik Polda NTB
“Dalam RPJM, targetnya hanya 1.000 mahasiswa penerima beasiswa luar negeri dan dalam negeri. Realisasinya sekarang sudah melebihi 5.000 penerima beasiswa,” kata Wirawan, Jumat, 17 November 2023.
Mantan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB itu merincikan, untuk beasiswa umum dengan tujuan luar negeri sudah terealisasi 780 mahasiswa. Sementara untuk beasiswa dalam negeri sudah 4000-an mahasiswa.
“Beasiswa dalam negeri ini meliputi beasiswa stimulan unggulan dan beasiswa stimulan kerja sama,” jelas Wirawan.