Meskipun pendapatan hari-hari biasa dengan saat musim penerimaan siswa baru tersebut jelas jauh berbeda, tetapi hasil yang didapat pada hari biasa cukup lumayan menggiurkan.
Minat pelatihan kerja tertinggi kedua ialah pangkas rambut, banyak para pebisnis yang antusias untuk menggeluti usaha ini, bisnis pangkas rambut sudah seperti menjamur di setiap wilayah.
Tidak jauh berbeda antara bisnis barbershop dengan pangkas rambut tradisional, keduanya merupakan jasa pangkas rambut, yang membedakan hanya soal fasilitas dan treatment nya saja.
Barbershop, fasilitas potong rambut di ruangan ber-AC serta menawarkan perawatan yang lengkap, begitupun sebaliknya pangkas rambut tradisional di ruangan non-AC dan perawatan yang ditawarkan cukup sederhana tidak selengkap yang ditawarkan oleh barbershop.
Berita Terkini:
- Imbas Perampingan OPD, Sejumlah Pejabat Pemprov NTB Dipastikan Kehilangan Jabatan
- Interpelasi DAK 2024 Akhirnya Masuk Paripurna, Selanjutnya Tergantung Fraksi
- Kesulitan Intervensi Ponpes Bermasalah, Kanwil Kemenag NTB Dorong Aparat Proses Hukum
- Lantik 83 PPIH Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur Apresiasi Pelayanan Haji di NTB
Minat pelatihan terakhir, ialah tata rias atau MUA. Di zaman modern seperti ini, semakin banyak perempuan yang berusaha untuk meraih peluang bisnis baru yang lebih menguntungkan dan menjanjikan.
MUA adalah profesi yang disematkan untuk seseorang yang bisa merias wajah seseorang dengan menggunakan alat dan produk kosmetik tertentu.
Selain digunakan untuk kepentingan diri sendiri, skill make-up dapat juga menjadi dasar untuk mencoba profesi baru, dan membantu orang lain untuk tampil lebih cantik, mempesona, dan indah yang sekaligus, mendapatkan penghasilan dari menjual jasa profesional. Namun terkadang profesi sebagai MUA masih disalah artikan sebagai perias untuk para artis.
Masyarakat yang berprofesi sebagai MUA perlu memastikan agar bisnis ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Untuk itu diperlukan modal awal sebagai penyediaan peralatan dan tempat, meskipun pada dasarnya dapat juga dilakukan secara fleksibel. Selain itu juga mengikuti kursus tata rias yang memadai dan bersertifikasi agar dapat dipertanggung jawabkan kualitasnya. (WIL)