Mataram (NTBSatu) – Bakal calon presiden Ganjar Pranowo hingga calon presiden Anies Baswedan menanggapi putusan Majelis Kehormatan MK (MKMK) terkait sidang etik semblian hakim MK.
MKMK telah membacakan hasil putusan dugaan pelanggaran etik oleh hakim MK, pada Selasa 7 September 2023.
Dari sembilan hakim MK, satu diantaranya disanksi pelanggaran berat yakni Anwar Usman dan delapan lainnya diberikan sanksi teguran lisan.
Anwar Usman dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK, karena terbukti melanggar berat kode etik dan prilaku hakim konstitusi tidak sesuai dengam prinsip Sapta Karsa Hutama.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Lalu Iqbal Temui Menko AHY Bahas Pembangunan Jalan Tol Lembar – Kayangan
- Pertama dalam Sejarah, MK Diskualifikasi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih karena Terbukti Curang
- Kebakaran di Bima Hanguskan 4 Rumah Dinas Polisi, Kerugian Capai Setengah Miliar Rupiah
- Pemprov NTB Dukung Pembentukan PPS, Masifkan Komunikasi dengan Pusat
Hal tersebut buntut dari putusan MK terkait batas minimal batas usia capres dan cawapres beberapa waktu yang lalu.
Merespons hal itu, Ganjar Pranowo mengatakan dirinya menghormati keputusan MKMK yang memberi sanksi kepada sembilan hakim MK. Terutama kepada paman bakal calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka, Anwar Usman yang diberikan sanksi berat, pemberhentian dari jabatannya selaku Ketua MK.
“Karena sudah diputuskan ya kita hormati atas keputusannya,” ujarnya usai menghadiri acara Rakernas LDII 2023 di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, 8 November 2024, dikutip dari cnnindonesis.com.